TTS.spektrum-ntt.com || Yayasan Tanpa Batas (YTB) Kupang bersama Komite Penyandang Disabilitas (TTS) Inklusif kembali membentuk Desa Sehat Mata di Desa Tetaf Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Jumat, 03/12/2021.
Pembentukan Desa Sehat Mata di Tetaf berlangsung pada Jumat, 3 Desember 2021 tepat Pukul 9 : 30 - 12 : 30 Witeng di Aula Kantor Desa Tetaf dengan metode Fokus Grup Diskusi (FGD).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula kantor Desa Tetaf diawali dengan pengantar dari Staf YTB Yohan Simenez yang memberikan gambaran dari perintisan Desa Sehat Mata dengan tujuan agar menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam hal penanganan gangguan penglihatan. Kemudian ini juga menjadi suatu bentuk kepedulian persoalan Mata dan Disabilitas ditengah masyarakat.
"Alasan memilih Desa Tetaf menjadi Desa Contoh diwilayah kerja Puskesmas Tetaf Kecamatan Kuatnana dikarenakan respon dari Pemdes begitu baik. Pemilihan ini juga merupakan hasil koordinasi dengan Puskesmas dan internal YTB. Pembentukan ini juga merupakan awal dari proses untuk menjadikan Desa Tetaf menjadi Desa yang Peduli terhadap Kesehatan Mata dan Penyandang Disabilitas ".Ujar Alumni FKM Undana tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Tetaf, Yustus Talan ketika dalam sambutannya selaligus membuka Fokus Grup Diskusi (FGD) mendukung penuh terbentuknya Desa Sehat Mata ini.
"Kami Pemerintah Desa Tetaf menyambut baik dan mendukung sepenuhnya terbentuknya Desa Sehat Mata ini dan siap bersinergi dengan TKD, Kader Kesehatan Desa dan Puskesmas Tetaf. Kami juga berkomitmen untuk dalam Perencanaan Penganggaran Tahun 2022 nanti akan dialokasikan untuk Penanganan Kesehatan Mata dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas di Desa ini".Ungkap Pria murah senyum ini.
Pada tempat yang sama Ketua KIPDA TTS inklusif, Imanuel Nuban mengharapkan agar dengan terbentuknya Desa Sehat Mata inklusif di Desa Tetaf tersebut dapat meminilisir laju peningkatan angka Disabilitas khususnya hambatan penglihatan di Kab TTS.
"Kami berharap ada pengurangan angka kebutaan dan persoalan katarak atau juga membendung laju peningkatan angka Penyandang Disabilitas di Kab TTS ini khususnya hambatan penglihatan ".Pungkas Alumni Fakultas Sastra Udayana Denpasar Bali Tahun 2002 tersebut.
Penulis : Mega Ngefak