Belu.Spektrum.Ntt.com || Warga yang dilanda banjir bandang di Dusun Motamaro, Desa Tasain,Kecamatan Raimanuk kini diungsikan sementara di Gereja Gemit Solafide Motamaro, GBI Eclecia Motamaro.(05/04/2021)
Data yang diambil ketika masih berada di Kantor Desa Tasain terdapat 34 KK, Jumlah Jiwa Saat itu di Kantor Desa Tasain 145 Jiwa,sedangkan Jumlah Balita 26 orang
Nikolas Tse, Mores Bureni, Meskar Kiak, Daniel Un, Johan Toulasik, Jusuf Kiak, David Kiak, Yakobus Henuk, Yohanis Manafe, Imanuel Duli, Henderikus Toulasik, Lusia Kolo, Marianus Bouk, Yasinta Hoar, Agustinus Solat, Lambertus Asa, Oktovianus Mau, Aprianus Ulu, Alfredo Dos Reis, Emilia Motu Bere, Lasarus Tamani, Yohanis Taek, Petrus Moruk, Yolenta Pou, Guibertus Manu, Melkior Tuas, Maria M. Tuas,Marselinus Manek, Herman Ikun,Anselmus Min, Fransiskus Amor Bouk, Yakobus Mau, Simon Seran.
Koramil 1605-06/Halilulik. Danramil Jemri Mamenko kepada media menyampaikan bahwa melihat kondisi korban bencana banjir bandang Motamaro yang sangat membutuhkan pertolongan baik logistik, kesehatan, dan penginapan, oleh sebab itu maka demi mempermudah proses mobilisasi warga akan di kumpulkan ke lokasi yang mudah di jangkau.
"melihat masyarakat kita korban bencana banjir di Motamaro ini, seandainya masyarakat masih tetap tinggal di kantor Desa Tasain dengan kekurangan fasilitas saran prasarana maka kita semua mengambil keputusan bersama kepala Desa, BPBD juga, kita arahkan semua untuk sementara tinggal di Gereja Gemit Solafide Motamaro" Ujar Danramil Jemri
Alasan semua di pusatkan untuk tinggal sementara di dua tempat yakni Gereja Gemit Solafide Motamaro, GBI Eclecia Motamaro kerena semua fasilitas lengkap, dan mempermudah ketika warga membutuhkan makanan, di lokasi ini pun akan disiapkan tenda dan satu dapur umum oleh Batalion 744 demi kelancaran kebutuhan warga.
Terdapat lima dusun yang terdampak banjir Bandang Motamaro yakni Dusun Auktuik A, Auktuik B, Motamaro, Rarina, Funeno.
Untuk diketahui data akan terus berubah karena masih ada warga yang belum di Evakuasi ke lokasi kungsian sementara.
Penulis: Nixon Tae