TTS. Spektrum-ntt.com || Cabang Olahraga Taekwondo di TTS dengan inisial, YS di adukan sejumlah pelatih yang berada di beberapa Dojang di TTS. Diduga kuat, karena telah menggelapkan sejumlah uang kenaikan sabuk dari peserta Taekwondo yang berada di beberapa Dojang di TTS dari tahun 2019 hingga tahun 2022.
Hal ini terungkap oleh pengadu dari beberapa pelatih bahkan Pengurus Dojang Taekwondo di TTS. Kepada media saat ditemui di seputaran kota Soe pada, selasa, (20/12/2022).
Ferdi Jafang selaku salah satu pengurus dari Oe'ekam, Kecamatan Amanuban Timur, mengatakan bahwa, dari tahun 2019 sampai tahun 2022 selalu menyetorkan sejumlah uang dengan nilai yang bervariasi, yakni dari Rp. 3 Juta sampai Rp. 7 Juta.
Menurutnya Ferdi uang yang diberikan kepada, YS sebagai pengurus Taekwondo di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan di harapkan ketika para peserta sudah diikutsertakan dalam ujian kenaikan sabuk dan setelah selesai, para peserta harus dibekali dengan sertifikat sebagai bukti bahwa mereka sah sudah mengikuti ujian.
Meski sudah begini lama, namun hingga kini sertifikat yang diharapkan itu belum juga di dapatkan, hal itulah yang membuat banyak orang tua dan atlet-atlet Taekwondo geram, dan menduga kuat,YS telah menggelapkan uang tersebut.
”Sejak tahun 2019 sampai 2022 kami belum dapat itu sertifikat, sehingga ada atlet dan juga beberapa orang tua yang datang tanya kepada saya dan bahkan tagi saya itu sertifikat karena sudah stor uang,” kata Ferdi.
Sedangkan, YS saat ditemui wartawan di, Gor Nekmese Soe pada Rabu, (21/12/2022) guna mengonfirmasi hal tersebut, YS sendiri membenarkan bahwa benar selama Ia sendiri yang menerima uang uang tersebut dari tiap-tiap Dojang Taekwondo yang mau ikut ujian kenaikan sabuk. Namun uang yang di terima belum disetorkan ke pengurus Taekwondo Provinsi, sehingga belum bisa dikasih Sertifikat kepada para atlet Taekwondo yang sudah mengikuti ujian tersebut.
Ketika terungkap mengapa uang belum di kirim, YS beralasan bahwa Covid dan kesibukan lain, lebih mirisnya lagi YS bahkan berjanji untuk mengganti uang tersebut, YS mengaku sudah mengantongi rekening milik Ferdi Jafang dan berjanji akan mengembalikan uang tersebut.
”Benar memang saya yang menerima itu uang dong sekitar tapi belum saya setorkan ke Kupang untuk laporan agar dapat di buatkan sertifikat, karena kendala kesibukan dan covid,” kata YS.
Ketika wartawan kembali menghubungi Ferdi Jafang untuk memastikan hal tersebut, Ferdi sendiri membantah bahwa saya tidak memberikan rekening kepada YS pada pagi itu, ”tidak kakak, kalau tadi pagi saya tidak kirim rekening ke YS, tapi mungkin selama ini dia sudah pegang memang karena selama ini dia biasa pesan sopi dan saya titip di trevel dia kirim uang, jadi itu kabel dia sudah pegang memang,” ujar Ferdi melalui sambungan telepon.
Lanjutnya bahwa, apabila YS mau menggantikan uang itu dengan cara mentransfer uang ke rekeningnya maka, Ferdi berjanji akan mengirimkan kembali uang tersebut, karena tujuan mereka untuk anak-anak agar lebih bersemangat lagi dalam mengikuti latihan.
“kalau YS kasih kembali kami akan kasih pulang, karena kalau kasih pulang jelas orang tua peserta dan juga peserta tidak akan mempercayai kami lagi, meskipun niat kami itu baik," tutupnya. (**/Tim.
Editor : Kans Tse