TTS.spektrum-ntt.com || Pengelolaan Aset Daerah Berupa Kendaraan Roda Empat Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Timor Tengah Selatan Yang Disewakan Kepada Pihak Ketiga Yang Kurang Mengakibatkan Prosedural Laporan Keuangan Dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Hasil Sewa Aset-aset Tersebut Tercatat Nol Rupiah Hingga Saat Ini.
Informasi yang diperoleh media ini dari PLT Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten TTS, Imanuel Takesan S.Sos.M.Si, bahwa kendaraan berupa 16 buah bis, 4 pick up, dan 2 buah Damri, maupun truk kayu yang tercatat sebagai aset daerah yang disewakan dikelola oleh bagian sekretariat namun sudah setahun lamanya kewenangan itu dilimpahkan secara sepihak oleh mantan Kadis Perhubungan Drs. Julius SM Taneo, M.Si ke Bidang Terminal semenjak Daniel Liu, ST dilantik menjadi Kabid Terminal. Diduga pelimpahan wewenang secara sepihak itu mengakibatkan carut marutnya pengelolaan sewa-menyewa aset daerah pada Dinas perhubungan hingga berimbas kepada laporan keuangan.
"Pak mantan Kadis waktu itu ada kasih satu memo tapi itu sepihak, yang menyadari aset daerah itu di kelola oleh retariat khususnya bagian keuangan yang melekat dengan dia punya tupoksi. Tapi pak mantan Kadis kasih ke pihak sebelah ini bagaimana yah, tidak sesuai dengan ketentuan. yang ada",
Imanuel Takesan juga mengakui hingga kini nilai uang pada laporan PAD sewa kendaraan masih nol rupiah dari yang disewakan dan berada di tangan pihak ketiga
"Sampai saat ini laporan pendapatan daerah khususnya dari sewa-menyewa aset kendaraan yang ada masih nol. Padahal kendaraan ada keluar". Ungkap-Nya
Hal senada juga diungkapkan Kasubag Keuangan Dishub TTS, Juliana A.W. Napa A.md, bahwa sesuai tupoksi semua aset daerah pada Dishub harus dikelola oleh sekretariat dalam hal ini bagian keuangan namun fakta yang terjadi ada pelimpahan wewenang dari mantan Kadis Julius Taneo kepada Bidang Terminal tanpa pengetahuan pihaknya
"Beta ini di angkat SK Bupati jadi kalau mau secara sepihak juga setidaknya ada ACC dari beta punya pimpinan. Kalaupun mau pelimpahan ke Kabid terminal juga harusnya tembusan ke beta supaya ada pemberitahuan bahwa ada pelimpahan kewenangan", Ujar Juliana Napa dengan nada kesal
Lanjut Kasubag Keuangan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu terkait laporan pendapatan dari hasil sewa kendaraan sebab sudah tidak ada koordinasi antara pihaknya dan Bidang Terminal semenjak pelimpahan wewenang tersebut.
"Harusnya jika ada sewa kendaraan kita tau karena dalam perjanjian itu mengikat dengan katong. Sekarang laporan semester ini dia punya perjanjian macam apa beta juga makanya di laporan juga masih nol". Jelas-Nya.
Penulis : Mega