SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Berdasarkan keterangan Pada Rabu (16/6/2021) tim dari Kupang yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Subdit IV Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda NTT AKP Riky Daly, SH diback up tim dari Polres Sikka melakukan operasi di 4 pub. Riky Daly mengatakan "Dalam operasi ini diamankan 8 orang dari Bintang Pub, 5 orang dari Sasari Pub, 3 orang dari 999 Pub, dan 1 orang dari Libra Pub. Kami menitipkan 17 anak di bawah umur yang terjaring dalam operasi untuk sementara ini di tampung di TRUK Maumere."
Di antaranya ada beberapa inisial dan alamat 17 anak di bawah umur ini yakni
DL (17,3 tahun) asal Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, RD (14,2 tahun) asal Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
SM (18) asal Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, SG (16,9 tahun) asal Desa Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kabupaten Kota Bandung; RS (18,4) alamat Cianjur, Bojong Larang, Kabupaten Cianjur.
CN (15,8 tahun) asal Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, DW (17,6 tahun) asal Cianjur Mande Grant Alvino, Kabupaten Cianjur; DA (16,6 tahun) alamat Desa Baros, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung; GS (17,11 tahun) alamat Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
SR (16,11 tahun) asal Desa Cikaroya, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur; NN (15 tahun) alamat Desa Kopowetan, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, RAM (16 tahun) Desa Duren, Kecamatan Kelari, Kabupaten Karawang, LS (17,7 tahun) asal Desa Sabandara, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.
SMA (17 tahun) alamat Desa Mandalasari, Kecamatan Rajamandala, Kabupaten Bandung Bara; DSH (17,11 tahun) alamat Desa Karang Tengah, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Cianjur.
Ada dua anak di bawah umur dari 17 yang terjaring ini merupakan kelahiran Cianjur, namun memiliki alamat tinggal di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka yakni AW (16,6 tahun) dan SW (14,7 tahun).
Merespon kejadian ini Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Flavianus Nong Raga menyampaikan bahwa Penegak Hukum dalam hal ini kepolisian harus segera menahan para pemilik kelab (Bintang Pub, Sasari Pub, 999 Pub, Libra Pub) malam yang mempekerjakan anak di bawah umur.
"Para pelaku usaha pub telah melanggar Pasal 88 Undang-undang 23 tahun 2002 tentang dugaan pidana eksploitasi terhadap anak.
Lanjutnya "Eksploitasi ini harus dihentikan. Ini sangat merusak moralitas bangsa, terlebih khusus generasi penerus bangsa", tuturnya.
PMKRI Cabang Maumere mendesak Kapolres Sikka untuk menangkap oknum pemilik usaha pub yang telah mengeksploitasi anak di bawah umur.
PMKRI Cabang Maumere juga tegas mendesak Pemda Sikka untuk segera mencabut izin usaha tempat hiburan malam yang berkedok eksploitasi anak di bawah umur, di antaranya Bintang Pub, Sasari Pub, 999 Pub, Libra Pub.(**/red