Kupang.Spektrum-ntt.com || Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kefamenanu menerima penghargaan Intress Award dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Terbaik I (Pertama) Satker Terbaik Pengguna KKP Dengan Capaian Prosentasi Realisasi KKP Tertinggi Periode Semester I TA 2024, Rabu (21/08/24).
Bertempat di Aula Timor Lantai 6 Gedung Keuangan Negara Kupang, Antonio Da Costa selaku Kepala Rutan Kefamenanu bersama Satuan Kerja dan Perbankan se-NTT penerima Intress Award menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Kementerian Lembaga Semester II TA 2024 dan Pemberian Intress Award Kinerja Semester I TA 2024.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, selanjutnya sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Catur Ariyanto Widodo tentang maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan.
"Kegiatan ini sebagai sarana diskusi dan motivasi kepada setiap satker berkaitan dengan kinerja anggaran agar semakin maksimal sampai akhir Tahun 2024," ungkap Catur Ariyanto.
Selanjutnya, Ariyanto menyerahkan piagam penghargaan kepada seluruh Perwakilan Satker Penerima Intress Award Kinerja Anggaran Semester I Tahun 2024.
Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan Kefamenanu, Antonio Da Costa menerima secara langsung Piagam Penghargaan Sebagai Terbaik I (Pertama) Satker Terbaik Pengguna KKP Dengan Capaian Prosentasi Realisasi KKP Tertinggi Periode Semester I TA 2024 dengan Realisasi Dari Target Sebesar 65,39%.
Antonio diakhir kegiatan mengatakan kebanggaan atas usaha dan kerja keras Bendahara Rutan Kefamenanu, Wahyu Kristianto sebagai kuasa pengelola anggaran.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras kita selama ini. Kita akan tetap berusaha untuk mempertahankan apa yang sudah kita dapatkan hari ini," tegas Antonio.
Sementara, Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTT mengucapkan selamat dan berharap penghargaan Intress Award dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mewujudkan kinerja anggaran menjadi lebih baik.
"Terima kasih dan selamat atas usaha Bapak dan Ibu selama ini. Kami mohon bantuan Bapak Ibu sebagai kuasa pengguna anggaran, dua hal yang perlu diperbaiki yakni indikator penyerapan anggaran dan ketepatan waktu dalam pencairan dana," ucapnya. (Nanny/SN)