Tepis Isu Miring, Kapolres Belu Katakan Sebelumnya Sudah Lakukan Survei Dan Koordinasi Antar Pihak

BAGIKAN

Belu.Spektrum-ntt.com || Kapolres Belu AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K bantah keras pernyataan yang dilontarkan publik atas dirinya terkait pekerjaan jalan yang dilakukan oleh institusi kepolisian di Dusun Weberiliku, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kab. Belu yang diduga merusak hutan lindung di daerah setempat.

Dua hari belakangan ini, institusi kepolisian (Polres Belu) menjadi topik hangat yang dibahas publik melalui pemberitaan yang sudah disajikan oleh beberapa media online di kabupaten Belu, yang mengatakan bahwa pekerjaan jalan di Desa Tukuneno terkesan merusak alam (hutan lindung).

Dalam pemberitaan yang beredar luas, Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Atambua, menggelar aksi damai dan audiensi terkait dugaan kerusakan lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Belu, Selasa (26/03/24).

Aksi damai tersebut dilakukan karena Kepolisian Resor (Polres) Belu diduga merusak kawasan hutan lindung yang terletak di sekitar lokasi pembangunan jalan.

Menanggapi aksi tersebut, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K membantah dengan tegas bahwa pihaknya melakukan pengrusakan hutan lindung saat memperbaiki jalan bagi warga dusun setempat.

"Sesuai dengan hasil survei di lokasi terkait penebangan sebenarnya tidak ada namun ada alat berat yang lewat sehingga tanaman dilindas. Dan tidak benar kalau persoalan terkait perbaikan akses jalan berpotensi penebangan," kata Kapolres Belu ketika dikonfirmasi tim media pada, Selasa (26/03/24) malam.

Dijelaskan Richo Simanjuntak, sebelum memperbaiki jalan untuk kebutuhan masyarakat, mereka sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Desa Tukuneno. Dimana di Dusun Weberliku, hutan yang bernama Bifemnasi Sonmahole adalah merupakan jalan lama yang sudah dibuat oleh dinas kehutanan tahun 1982.

"Hanya sudah lama berlalu sehingga jalan sudah mengalami kerusakan dan hampir hilang, untuk itu perbaikan jalan yang dibangun adalah dibuat atas jalan yang sudah ada dan survei kami di lokasi sudah kami laporakan," terang Kapolres Belu.

Jadi sekali lagi itu adalah jalan lama yang sudah rusak dan tertimbun lumpur akibat hujan yang terus menerus. Kami perbaiki berangkat dari keluhan masyarakat setempat dimana jalan tersebut sungguh melumpuhkan mobilitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya, baik untuk bepergian maupun dalam hal pertanian, tambah Kapolres Belu.

Lebih lanjut, Kapolres Belu yang saat ini tengah mendampingi Kapolda NTT menghadiri HUT PNTL di Dili Timor Leste menuturkan, jalan yang diperbaiki pihaknya semata-mata bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang saat ini tidak mendapat akses jalan yang layak.

"Yang kita kerjakan secara cuma-cuma ini semata-mata membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat. Dengan diperbaikinya jalan ini, masyarakat mengaku tidak sengsara lagi untuk pulang pergi ke kebun maupun menuju ke kota, secara otomatis bisa mengurangi beban kerja dari petani yang tadinya susah payah tenaga dipakai untuk memikul alat pertanian kini jadi bisa. Menghemat tenaga dan lebih mudah untuk mengerjakan sawah ladangnya," pungkas Kapolres Belu.

Terkait apa yang dikerjakan oleh Polres Belu red di wilayah Desa Tukuneno mendapat respon positif dari masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dusun Weberliku yang tidak ingin membungkami rasa bahagianya kepada publik selepas Kapolres Belu dan anggota meluncurkan alat berat dan truk pengangkut pasir ke lokasi untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang menghubungkan pemukiman dengan area pertanian milik masyarakat setempat.

"Dusun Weberliku khususnya di kampung lama, selama ini kami tidak pernah merasakan akses jalan yang baik menuju kebun kami maupun menuju ke kota Atambua. Namun dengan adanya bantuan dari bapak Kapolres, maka kami dari Dusun Weberliku khususnya kampung lama merasa senang karena kami sudah tidak sengsara lagi untuk pulang pergi ke kebun maupun menuju ke kota," ungkap Tarsisius Lau.

Mewakili masyarakat, Kepala Dusun menuturkan, jalan yang rusak sudah diperbaiki dan bapak Kapolres sudah rela untuk kami, sudah rela uang, tenaga dan lainnya membantu kami masyarakat kecil ini yang kesulitan akan akses jalan yang baik. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk bapak Kapolres Belu," tambah Kadus.

Untuk diketahui, selain mendapatkan perbaikan jalan, masyarakat dusun setempat yang selama ini jauh dari perhatian dari pemerintah mendapat bantuan dari Kapolres Belu berupa 1 unit sumur bor dan penerangan berupa lampu 12 buah lampu solar cell. (*Tim)

 

Keterangan : Foto Istimewa

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents