Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malaka, Ferdinandus Un Muti akhirnya turun tangan mengatasi persoalan perhitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Desa Kapitanmeo, Sabtu (10/12/22).
Dalam pantauan media, sekda yang didampingi oleh Kepala Dinas PMD beserta camat Kecamatan Laenmanen hadir mendengar ketidakpuasan para tim paslon nomor urut 2.
Adapun persoalan tersebut dikarenakan oleh proses perhitungan surat suara oleh tim panitia penyelenggara yang dinilai tidak fer oleh pendukung paslon nomor urut 2, Yohanes Neno Bau.
Menurut mereka proses perhitungan surat suara dinilai tidak fer lantaran beberapa surat suara yang seharusnya tidak sah tetapi disahkan oleh panitia. Mereka juga meminta agar proses perhitungan surat suara digelar ulang.
Dari pengaduan itu, Sekda selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pilkades Daerah Kabupaten Malaka akhirnya memutuskan untuk melakukan perhitungan ulang yang disepakati bersama oleh kedua tim dalam berita acara
"Menurut Sekda, kebijakannya untuk melakukan perhitungan ulang itu buat karena selain menghargai permintaan dari paslon nomor urut 2 juga untuk mencegah terjadinya konflik horisontal dari kedua kubu," kata Sekda Malaka.
Ada pun perhitungan ulang surat suara itu kemudian dilaksanakan dengan aman dan tertib, karena didukung oleh masyarakat dan pihak keamanan TNI-Polri.
Lanjut Alfadis Ruben Taek, S. Pd selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Pilkades hingga saat ini selesai tetapi dengan jiwa semangat yang luar biasa sehingga sampai saat ini kita ada di sini karena ini adalah bukan pertarungan antara suku atau lawan tetapi ini adalah satu persainagn yang sehat demi Desa Kapitan Meo Tercinta.
Kami panitia juga bukan orang lain kedua bakal calon juga bukan orang lain, dari kedua tim kuasa serta semua seluruh masyarakat Kapitan meo kita semua adalah keluarga. Jadi dengan momentum seperti ini kita bisa tinggalkan hal-hal yang positif untuk generasi-generasi yang datang bagi anak anak kita sehingga bisa tinggalkan sejarah bahwa pelaksanaan perhelatan pilkades diantara kedua calon Bapak Yohanes Neno Bau, S. Pd dan Bapak Anton Yosef Tuna, berjalan dengan lancar Tanoa ada pertengkaran meskipun ada persoalan-persoalan yang belum selesai tetapi tidak ada pertumpahan darah permusuhan sampai menimbulkan hal-hal yang negatif jadi kami dari panitia sangat luar biasa karena pengertian dari dua bakal calon, sehingga bisa mengenangkan para pendukung atau masanya masing- masing sehingga semuanya berjalan dengan lancar dan aman sehingga kita menghasilkan satu orang sebagai pemenang yaitu Bapak Anton Yosef Tuna," kata Alfadis.
Lanjutnya, saat ini kami dari panitia umumkan untuk sementara hasil dari rekapitulasi pilkades mulai dari kotak umum atau suara yang umum itu calon 01 atas nama Anton Yosef Tuna memperoleh Nilai atau suara sebanyak 463 dan calon 02 Atas nama Yohanes Neno Bau S.Pd memperoleh nilai atau suara sah sebanyak 372 dan suara yang tidak sah dengan dengan jumlahnya 4 suara. Dan di kotak yang kedua yaitu kotak DPT atau jumlamh pemilih terbanyak yaitu Dusun Eokpuran dari situ kita dapat hasil calon 01 mendapatkan suara sah sebanyak 55 dan calon 02 mendapatkan suara 81, dan suara tidak sah sebanyak 4 oleh karena itu Total suara sah dari calon 01 sebanyak 463 ditambah 55 jumlahnya 518 suara.
"Untuk calon nomor urut 2 menghasilkan suara sah dari kotak 1 sebanyak 372 dan kotak 2 sebanyak 81 suara total semuanya adalah 453 suara. Dan jumlah suara tidak sah sebanyak 8 itu dari kotak umum dengan kotak Dusun Eokpuran," jelasnya.
Dengan demikian rekapitulasi hasil pemilihan Kepala Desa khusunya Desa Kapitan Meo kami dari panitia mengumumkan bahwa dengan hasil dengan hasil tertinggi yaitu dari calon 01 atas nama Anton Yosef Tuna Memperoleh 518 suara.
Jumlah DPT : 1380
Jumlah Pemilih tambahan : 23
Jumlah Surat Suara yang diterima : 1404
Jumlah surat suara yang terpakai : 979
Jumlah Surat suara yang yang tidak di gunakan : 425
Jumlah Surat Suara yang Sah :971
Jumlah Surat suara tidak Sah : 8
Anton Yosef Tuna Sebagai pemenang perhelatan pilkades Kapitan Meo menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh masyarakat yang telah mendukungnya.
"yang pertama saya mengucapkan kepada Tuhan serta para Arwah dan Leluhur sehingga sampai saat ini bisa tetap memberikan kita nafas kehidupan. Yang kedua saya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang selalu bekerja dengan hati yang ikhlas, saya juga terima kasih untuk pihak kepolisian dan pihak TNI dalam mengatakan kegiatan berlangsung hingga saat ini dengan baik. Saya sangat mengucapkan banyak limpah terimakasih kepada Tim pemenang serta seluruh masyarakat yang mendukung saya," ungkapnya.
Lanjutnya ia juga menghimbau kepada Calon no urut 01 dan 02 agar tetap tenang karena di sini kita semua bersaudara.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat supaya tetap tenang karena antara calon 01 dan 02 adalah Adik kakak antara kami dia ini adalah bapak adik kakak jadi saya menghimbau kepada masyarakat tidak usah membuat kerusuhan, mari kita bersatu untuk membangun Desa Kapitan Meo. Politik kini telah berakhir tidak ada 01 dan tidak ada 02 kita semua telah jadi satu jadi kembali ke rumah masing-masing dengan tenang tidak udah saling mengejek nanti menghasilkan hal- hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.
Anton juga berpesan agar semua masyarakat tidak hura-hura, tetapi ia menghimbau agar semua tetap dan terus mendukung untuk membangun Desa Kapitan Meo.
"Saya berpesan tidak boleh hura-hura karena 4 suku besar yang jadi calon Desa Kapitan Meo adalah Johan dengan saya jadi kembali harus tenang. Jadi Bapak Johan tidak usah segan dengan saya mari kita bergandengan tangan satu hayo untuk membangun Desa Kapitan Meo," imbuhnya.
Anton juga berharap bahwa "hubungan kita tetap akrab tidak boleh pikirkan hal hal yang kita tidak inginkan sehingga hubungan kita tetap terjalin dengan baik," tutupnya.
Penulis : April Asa
Editor : Kans Tse