Belu. Spektrum-ntt.com || Panitia Pelaksana Kegiatan Masa Penerimaan Dan Bimbingan Anggota Baru (MPBAB) Ikatan Mahasiswa/I Dawan R (IMADAR) Kefamenanu melakukan gladi bersih bagi ± 40 orang calon anggota baru yang akan mengikuti kegiatan MPBAB di Desa Teun, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.
Pantauan media, pada Rabu (23/11/22) ketika berada di sekretariat IMADAR Kefamenanu yang beralamatkan Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat mengadakan gladi bersih yang dilakukan oleh panitia bagi 40an calon anggota baru.
Ketua Panitia MPBAB, kepada media ini menyampaikan bahwa, pada awal proses pembentukan ketua panitia pelaksana masa penerimaan dan bimbingan anggota baru (MPBAB) Ikatan Mahasiswa Dawan'R (IMADAR) Tahun 2022, dan ketika ia terpilih sebagai ketua panitia, dirinya merasa senang karena dipercayakan untuk menjadi pemimpin atas satu kegiatan organisasi. Sebab sejatinya pemimpin di organisasi hanya ada dua ketua yakni ketua panitia dan ketua umum, kata Maria Aprilia Moruk ketika ditemui media di sekretariat.
Lanjutnya, dia merasa senang karena belajar di organisasi tentunya mengenal banyak karakter yang berbeda di kepanitian. Dengan berjalannya waktu saya selaku ketua panitia mengintruksikan kepada sekertaris saya mengeluarkan informasi untuk melaksanakan kegiatan rapat pembentukan koordinator setiap seksi agar membantu melancarkan kegiatan ini.
“Setelah semua koordinator setiap seksi dibentuk, akan tetapi pada setiap kegiatan pencarian dana keterlibatan anggota sangat minim. Banyak hambatan yang terjadi pada saat gladi calon anggota baru di sekret yaitu kurangnya partisipasi kepanitian di sekret,” jelasnya.
Sosok yang akrab dikenal Lia Moruk itu mengimbau kepada dan tata anggota panitia agar tetap semangat dan hadir di sekret saling membantu melancarkan kegiatan MPBAB.
Menurutnya, tidak menjadi persoalan untuk menunda kegiatan, akan tetapi hal ini menjadi pelajaran berarti melibatkan dan seluruh jajaran panitia mengenai bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik.
Dikatakan Lia Moruk, pada tahap H-2 yang menjadi penghambat yakni minimnya partisipasi calon anggota baru di sekretariat untuk melakukan gladi.
“Saya bersama jajaran panitia mengutus beberapa anggota di tim perintis untuk mempersiapkan segala keperluan (kebutuhan) yang belum ada. Sekarang di tahap H-1, selaku ketua panitia, saya bersama jajaran kepanitian saat ini masih mengalami kendala yaitu transportasi. Namun kami kepanitian selalu berkonsultasi dengan To dan Tata Badan Pengurus Harian (BPH IMADAR) agar sama-sama mencari solusi demi kepentingan organisasi," jelasnya.
Di akhir kata, Ketua Panitia MPBAB itu menyerukan sebuah slogan yang bisa dijadikan dasar pijakan dia dan jajaran panitia untuk tetap melangkah demi suksesnya MPBAB.
"Ada sebuah pernyataan yang dibunyikan; tidak ada yang bisa didapat tanpa perjuangan," tutup Lia moruk.
Penulis : Gusty/Novryano
Editor : Admin