ENDE. Spektrum-ntt.com ||Sanksi bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker di kabupaten Ende dalam rangkah mencegah penyebaran covid-19 menuai kritik dari sejumlah anggota DPRD kabupaten Ende
Anggota DPRD kabupaten Ende dari fraksi Partai Demokrat Mahmud Djegha ketika di temui media ini pada Rabu (30/09/2020) menyampaikan bahwa sanksi berupa push up, cabut rumput, membersihkan air got, dinilai sangat tidak manusiawi dan tidak mendidik
Pasalnya jika pemerintah cerdas, mestinya sanksi seperti itu tidak perlu diberlakukan. Sebab, sanksi itu mengganggu aktivitas dan privasi masyarakat. Apalagi, menurutnya, tidak semua orang nyaman menggunakan masker saat berkendara
"Karena ada masyarakat yang jika terlalu lama menggunakan masker saat berkendara merasa sesak napas, ini yang membuat orang tidak nyaman. Aneh betul pemerintah ini,” Paparnya
Menurutnya, sanksi yang mestinya diberikan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker, kendaraannya ditahan sementara, lalu menyuruhnya membeli atau mengambil masker di trumah, ini yang namanya sanksi yang bersifat mendidik ada nilai edukasinya
Lanjut pria yang akrab disapa Bento ini, meminta pemerintah setempat untuk segerah hentikan sanksi yang tidak manusiawi dan tidak mendidik itu. Segerah cari alternatif sanksi yang bersifat mendidik dan manusiawi sehingga martabat manusia tetap terjaga
Hal senada juga diungkapkan Iwan Kia Pelo anggota DPRD dari fraksi partai Hanura, pasalnya sanksi yang berlaku saat ini lebih kepada kepada anak kecil atau anak usia sekolah
“Soal memberikan sanksi, kita sepakat. Tetapi, sanksi yang diberikan harus manusiawi dan memiliki nilai edukasinya. Masa orang dewasa pun diperlakukan seperti itu. Inikan aneh,” Terang Iwan(**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo istimewa