Belu.Spektrum-ntt.com|| Lembaga Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Rinbesihat memberikan simulasi pengoperasian komputer kepada 15 orang peserta didik.
Simulasi tersebut guna mengikuti kegiatan Assesment Kompetensi Minimum (AKM) yang akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal Sabtu, 28 Agustus 2021 di SMP Katholik (SMPK) Terpadu Halilulik . Jumat, 27 Agustus 2021.
Fransiska Desi Nurak, S. Pd salah satu pendamping kepada media menyampaikan bahwa simulasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik agar mampu mengoperasikan komputer.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memacu peserta didik guna menghindari kegagalan ataupun kegagapan dalam menggunakan teknologi (GAPTEK)" Ujar Desi.
Dikatakan Desi bahwa, Simulasi tersebut dilakukan atas keinginan dan kesadaran lembaga dalam menyikapi situasi digital yang saat ini sedang diperjuangkan oleh pihak Kementrian Informatika dan Komunikasi.
"Kami dibantu oleh Guru Novrianus E. Nana. Semua materi dasar mengenai pengelolaan komputer umumnya dibawakan oleh yang bersangkutan. Materi-materi yang diajarkan adalah peserta didik memperoleh pemahaman dan pengetahuan mengenai perangkat komputer, misalnya perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software) dan Brainware" Jelas Desi.
Dalam kesempatan yang sama, Elensiana Mere juga ikut menerangkan bahwa, Demi mengimbangi serta menjawab kemajuan IPTEK saat ini, peserta didik perlu digodok melalui kegiatan-kegiatan seperti hal ini agar kedepannya ketika berhadapan dengan situasi yang sama, para peserta didik tidak lagi kewalahan.
"Semoga melalui kegiatan simulasi seperti ini, peserta didik lebih tanggap dalam mengakses komputer dihari-hari selanjutnya hingga kelak apabila sudah terjun ke dunia pekerjaan, mereka tidak lagi kewalahan karena sudah terbiasa dari sekarang" Pungkas Elen.
Kegiatan simulasi ini dilakukan selama beberapa jam di lingkungan SMPN Rinbesihat. Jumlah peserta didik yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 15 orang dengan rincian, V orang berasal dari Kelas VI, Kelas VIII dan Kelas IX dibagi dalam beberapa kelompok dan dipantau oleh tiga orang guru tutor. **(Novry Nana).