Belu.Spektrum-ntt.com || Pasca SMP Satap Benemeta menyabet juara 2 dalam perlombaan Tari tradisional yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu jelang HUT RI Ke-79, Kepala sekolah dan peserta lomba ungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh peserta didik.
Perlombaan itu digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu tertanggal 01 s/d 10 Agustus 2024 di Lapangan Umum Atambua dengan melibatkan SD, SMP, SMA/SMK yang tersebar di Kabupaten Belu, dengan mengusung tema, "Lestari Budayaku Indonesia Maju".
Ada pula beberapa mata acara yang dilombakan dalam event pentas seni budaya ini, diantaranya: Tari Tradisional, Tebe Tradisional, Tari Kreasi dan Musikalisasi Puisi. Dan sebagai imbalan bagi para pemenang perlombaan ini pihak penyelenggara kegiatan pentas seni budaya menyediakan hadiah berupa uang tunai serta diramaikan dengan beberapa acara selingan, seperti: Pameran, Bazzar UMKM, Live Music dan Full DoorPrize.
Menanggapi informasi perlombaan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait, salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yakni SMP Satu Atap Benemeta melibatkan diri dalam event tersebut dengan memilih Tari Kreasi sebagai rujukan untuk berpartisipasi aktif.
Kepada media ini, Selasa (20/08/24) Kepala SMP Negeri Benemeta Maria Ansilla Berek, S. Pd melalui guru pendamping latihan tari tradisional mengungkapkan bahwa, atas nama keluarga besar lembaga SMP Benemeta merasa bangga dan puas karena berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pendamping yang selama ini telah memberikan latihan rutin kepada peserta didik.
Hal itu mampu membuahkan hasil yang baik, walaupun proses persiapannya hanya 5 hari dan pendampingan yang diberikan boleh berlangsung dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga SMPN Benemeta bisa meraih juara 2 dalam perlombaan tersebut, tambahnya.
Ansilla berharap semoga perlombaan seperti ini masih tetap dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait di tahun yang akan datang agar budaya kita khususnya budaya Rai Belu tetap dilestarikan melalui proses pewarisan dari generasi ke generasi.
Sementara, Fransiska Indriany Moruk menyampaikan terima kasih atas dukungan dari bapak dan Ibu guru, terima kasih juga atas bimbingan dan ajaran dari Pak Vinsen dan terima kasih juga untk kita semua yg telah berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk likurai, dan puji Tuhan Kita juara karena itu semua berkat Tuhan dan berkat doa dari teman semua.
"Terima kasih atas semua bimbingan dan ajaran pak vinsen, kami merasa bangga karena, puji Tuhan kita bisa juara 2. Terima Kasih atas semua bimbingannya pak," tambah Desriani Maira Seran.
Hal senada disampaikan oleh Lidya Clarita Kolo bahwa, semoga dengan juara 2 yang diperoleh ini ia dan kawan-kawan bisa membanggakan semua guru terutama Pak Vinsen sebagai guru pendamping yang selama ini sudah berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi kami sehingga bisa meraih juara 2 dalam perlombaan kemarin.
Untuk diketahui, sebagai imbalan atas hasil juara dalam mengikuti mata acara perlombaan Tari Tradisional tersebut, SMP Benemeta diberikan hadiah puluhan juta rupiah. (**)