BELU.SPEKTRUM-NTT.COM || Rumah milik korban Telik Luan (49) warga RT 01/RW 01 Dusun Baumauk, Desa Renrua Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu ludes di lahap api pada hari, Senin (07/02/22) pukul 01:30 dini hari.
Demikian informasi yang disampaikan kepada media ini pada hari Senin (07/02/22) yang menyatakan bahwa rumah salah satu warga masyarakat Raimanuk, Desa Renrua nyaris dilahap api.
Diketahui, Korban Telik Luan (49) adalah seorang wanita paruh baya yang juga belum sebulan hidup menjanda ditinggal mati suaminya (meninggal dunia) dan kejadian naas ini menimpa dirinya lagi bersama kelima orang anaknya.
Belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut dan juga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas ini. Namun seluruh isi rumah ludes dilahap api, tidak ada benda ataupun harta yang di selamatkan dan bahkan ternak yang ada di samping rumahnya korban (TL) pun ludes dilahap api.
Adapun ternak peliharaan yang ikut terbakar, diantaranya: tiga ekor kambing, tiga ekor ayam, satu ekor babi, demikian pula stock makanan milik korban (TL) berupa jagung sebanyak 1 ton serta uang tunai sebesar Rp. 4.000.000 bahkan seisi rumahnya pun ludes dilahap api.
Demikian disampaikan menantu korban, Oktovianus Sian Hasuk (36) alias Okto, kepada media ini melalui sambungan telepon seluler mengatakan bahwa, kejadian tersebut terjadi ketika semua penghuni rumah (korban, red) dalam keadaan tertidur disalah satu gubuk kecil yang juga bertepat di samping rumah utama.
Lanjut Okto, korban dan orang sekitarnya sadar ketika atap rumah tersebut sudah runtuh akibat dilahap api sehingga seisi rumah tidak ada satu pun yang dapat diselamatkan.
"Rumah saya jarak dengan tempat kejadian perkara (TKP) ± 100 meter dan saya juga sadar ketika atap rumah sudah rubuh dan semua ternak ikut terbakar juga stok makanan yang ada berupa jagung dan beras, kami semua hanya bisa melihat dengan pasrah karena memang keadaan api saat itu sudah menjulang tinggi," harap Okto.
Dikatakan Okto, sebagai anak mantu dari korban berharap pemerintah segera membantu untuk menghadapi keadaan ini dikarenakan semua stok makananpun habis terbakar, apa lagi saat ini musim hujan tentu ini menjadi sebuah tantangan terberat bagi korban.
Terpisah dikatakan Kapolsek Raimanuk, IPDA Ilumudin saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa, sejauh ini belum ada laporan yang diterima oleh pihaknya.
Sedangkan Kepala Desa Renrua Eduardus Kidamanto Bau, SH ketika dikonfirmasi media ini, menuturkan bahwa, untuk sementara sejak dirinya mendengar laporan, dirinya langsung turun ke TKP sekitar pukul 02:00 dini hari.
Dijelaskan Kepala Desa, pihaknya mencoba untuk membantu selamatkan akan tetapi tidak bisa karena kondisi api sudah semakin membesar. Adapun beberapa barang milik korban yang sempat diamankan oleh pihaknya.
"Dugaan sementara kita belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran ini. Pihaknya (Pemdes, red) telah meraih langka awal yakni sudah melayangkan laporan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu," katanya.
Eduardus menutupkan bahwa hari ini pihaknya telah bersurat ke Bupati Belu Cq Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Belu, Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Dinas BPBD, tutupnya.
(*Foto :TKP
Penulis :Novryano
Editor Nixon Tae