Kupang, Spektrum-ntt.com|| Fransiskus Xaverius Lara Aba secara resmi memperkenalkan dirinya kepada publik sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk pemilihan tahun 2024. Dengan tema: Merajut gotong royong bersama Frans Aba for Gubernur NTT 2024.
Kegiatan tersebut didesain bernuansa budaya khas NTT, terselenggara pada Minggu, 18 Juni 2023, di Palacio Ballroom, Aston Hotel Kupang.
Frans Aba dengan take line "Membangun NTT dalam spirit gotong royong". Pantauan media ini hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 500 orang.
Salah satu tokoh adat asal Kabupaten Ende, Blasius Raja saat memberikan sekapur sirih di hadapan para pendukung Frans Aba. Blasius menyampaikan pesan kepada Frans Aba bila masyarakat dipercayai menduduki kursi gubernur di 2024 mendatang.
"Pertama kesan saya melihat Frans masuk kok tidak memakai sepatu yang mentereng, rupanya karena sebagai seorang pemimpin harus siap setiap saat, sehingga tidak perlu berpakaian yang mentereng," ungkap Blasius saat melihat penampilan awal saat memasuki ruangan itu.
Sebagai salah satu tokoh adat asal Kabupaten Ende. Blasius menyarankan agar Frans Aba tidak anti kritik.
"Kalau ada kritik jangan panggil polisi datang tangkap, tetapi terimalah dia dan mendengarkan apa solusinya yang perlu dilakukan untuk membangun daerah," ucapnya.
"Frans jangan korupsi karena kamu harus ingat keluarga, kamu harus kenali diri. Jangan tinggikan diri karena pendidikan doktor, tetapi lakukan apa yang perlu di lakukan untuk masyarakat. Motivasi paling kuat adalah dari dalam diri, serta apa niat untuk membangun NTT," nasehat Blasius Raja kepada Frans Aba calon gubernur.
Frans Aba menyampaikan bahwa dia telah menerima tanggapan positif dari masyarakat NTT sejak dia mengumumkan niatnya untuk maju sebagai Gubernur.Sebagai seorang akademisi dan aktivis GMNI yang berpengalaman, Frans Aba memandang NTT memiliki potensi sumber daya yang dapat dijadikan keunggulan dalam membangun daerah ini ke depan. Dalam pernyataannya, Aba menekankan bahwa politik yang dia terapkan adalah politik pembangunan, bukan politik kekuasaan semata.
Momentum perkenalan Frans Aba kepada masyarakat ini memiliki dua agenda penting, yaitu "Frans Aba di Mata Para Sahabat" dan "Frans Aba Menyapa Nusa Tenggara Timur (NTT)." Acara tersebut dihadiri oleh, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang memberikan masukan serta memberikan pandangan mereka tentang Frans Aba sejak masa kecil hingga kiprahnya dalam dunia pendidikan dan kerja. Frans Aba ingin dengan tulus menyapa masyarakat NTT dan mendengarkan aspirasi mereka.
Frans Aba, yang memiliki gelar Dr. Frans Lara Aba, SE, ME.c, Ph.D, dengan penuh semangat menyatakan bahwa dirinya bukanlah orang baru di dunia politik, melainkan sudah memiliki pengalaman yang cukup sehingga berani maju sebagai calon gubernur.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDK Ngela Ende dan SD Negeri Tingkat Oebobo Kupang. Selanjutnya, ia melanjutkan ke SMP Katolik Ndao Ende dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAK Suryadikara Ende serta SMA Negeri 1 Kupang.
Frans Aba telah mengumpulkan banyak pengalaman akademis. Pada tahun 2012, ia meraih gelar Philosophi of Doctoral dari University Sains Malaysia. Sebelumnya, pada tahun 2006, ia mendapatkan gelar Master of Economic (M.Ec) dari National University of Malaysia. Pada tahun 2001, ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari UNIKA Widya Mandira Kupang.
Salah satu fokus Frans Aba adalah mengubah persepsi orang-orang terhadap kondisi ekonomi NTT yang sering dianggap tidak maju. Ia memiliki pandangan yang kuat dan visi yang jelas untuk mengatasi masalah ekonomi dan meningkatkan pembangunan di NTT. Dengan pengalaman akademis yang luas dan pemikiran yang inovatif, Frans Aba siap membawa perubahan ekonomi yang signifikan bagi NTT.
Frans Aba percaya bahwa potensi ekonomi NTT belum sepenuhnya dimanfaatkan. Melalui kebijakan yang progresif dan terencana, ia bertekad untuk meningkatkan sektor-sektor utama dalam perekonomian NTT, seperti pariwisata, pertanian, perikanan, dan pengembangan industri kreatif. Ia berencana untuk mendorong investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan sektor swasta, sehingga dapat menghasilkan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain itu, Frans Aba juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur di NTT. Ia menyadari bahwa akses yang baik ke transportasi, energi, dan telekomunikasi sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, ia berharap dapat mempercepat pengembangan wilayah NTT secara menyeluruh.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, Frans Aba juga mengedepankan isu-isu sosial dan kesejahteraan masyarakat. Ia memiliki visi untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat, memperkuat sistem kesehatan, dan memperhatikan perlindungan serta pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Dalam upaya menjaga keberagaman budaya dan melibatkan masyarakat lokal, Frans Aba akan bekerja sama dengan tokoh adat dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
Sebagai politisi muda dan akademisi yang cerdas, Frans Aba memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan NTT dan membawa perubahan positif bagi masyarakatnya.
Penulis: Nixon Tae