Proyek AMB di Matim Yang Dikerjakan Oleh PT. Tirta Tunas Muda Terkesan Mubazir

BAGIKAN

Borong. Spektrum-ntt.com || Proyek Air Minum Bersih (AMB) milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di Desa Gurung Liwut, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), tahun Anggaran 2016 terkesan mubazir.

Kepala Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Nikodemus Matu, ketika dikonfirmasi media ini terkait pagu anggaran, Selasa (20/12/2022) ia mengaku tidak mengetahui pasti jumlah anggaran yang digelontorkan. 

lebih lanjut ia mengatakan bahwa, berdasarkan pantauannya, proyek AMB yang dikerjakan berapa tahun silam itu hingga saat ini tidak ada asas manfaat, karena debit air kurang.

"Memang sejak dikerjakan, pipa yang terpasang itu tidak pernah dialiri air karena debit airnya kurang, kalau musim hujan cukup lumayan debitnya, sedangkan kalau musim kemarau debit air menurun," ujarnya.

Terpisah, salah seoarang warga Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, yang namanya enggan di mediakan mengatakan bahwa sejak tahun 2017 dikerjakan, air bersumber dari Wae Teka Nampo di kawasan hutan Bangga Rangga, Desa Golo Lalong tersebut sudah tidak aliri air.

Ia mengatakan, krisis air minum bersih di kabupaten Manggarai Timur, NTT semakin parah terutama di wilayah Gurung Liwut.

Pemerintah sudah gelontorkan dana miliaran rupiah untuk menangani krisis air minum bersih, yang terjadi di kabupaten tersebut, namun program pemerintah terkesan gagal. 

"Proyek air minum bersih diwilayah tersebut, dinilai mubazir, karena pipa air yang ada hanya lambang, hingga kini pun tidak dialiri air. Bahkan pipa yang terpasang sudah sebagian besar pata dan rusak," ungkap warga tersebut.

Dia menambahkan, jika semua pekerjaan yang menggunakan uang negara berakhir seperti ini, maka siapa yang bertanggung jawab.

Informasi yang dihimpun media ini, sumber dana proyek ini dari APBN senilai 8,6 miliar. Sedangkan kontraktor pelaksana adalah PT Tirta Tunas Muda dan konsultan pengawas CV Sabat Consult.

Menaggapi hal tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), PAT&PAB II, BWS NT II, Satker Air Tanah dan Air Baku/ATAB, Daud Djami menjelaskan bahwa, untuk masalah air minum bersih yg dimaksud, pada tahun 2020 pihaknya sudah pernah mengusulkan anggaran untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan waktu itu pihaknya sampai tahapan proses lelang, namun pada waktu itu dengan adanya musibah pandemi Covid-19 banyak anggaran di potong/revocusing.

"Termasuk salah satunya adalah proyek tersebut AMB di Matim, sampai saat ini juga kami masih tetap mengusulkan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk mengatasi masalah tersebut namun karena terbatasnya anggaran yang tersedia sehingga sampai saat ini usulan kami belum bisa diakomodir. Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah pusat mudah-mudahan bisa ada anggarannya dan direstui di tahun 2023 atau 2024," tukasnya.

 

Penulis : Epoz Ngaja

Editor : Kans Tse

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents