TTS.Spektrum-ntt.com || Menanggapi polemik Bimtek yang menjadi atensi publik pasca diberitakan, Pimpinan DPRD TTS dalam Jumpa Pers, Senin, 10/03/2025, membenarkan bahwa Bimtek yang direncanakan adalah selama 5 hari dengan rincian kegiatan adalah perjalanan pergi dan pulang 2 hari sedangkan kegiatan Bimtek di Jakarta harusnya dilakukan selama 3 hari namun dipadatkan hanya menjadi 1 hari karena atas kesepakatan bersama dengan seluruh anggota DPRD dan penyelenggara.
"Benar adanya kami melakukan Bimtek 5 hari dengan rincian perjalanan pergi 1 hari, pulang 1 hari, sedangkan kegiatan di sana berjalan atas kesepakatan bersama," ungkap Ketua DPRD Mordekai Liu.
Menurut Ketua DPRD, hal itu dilakukan karena pada tanggal 20 Februari ada pelantikan bupati dan semua pemateri Bimtek juga merupakan panitia untuk pelantikan bupati.
Meskipun kegiatannya dipadatkan, Ketua DPRD, Mordekai Liu mengatakan bahwa seluruh materi Bimtek disampaikan dalam 1 hari kegiatan.
Sementara mengenai anggaran Bimtek yang diduga pinjaman dari pihak ketiga, Mordekai meminta Sekwan, Adi Boimau untuk menjelaskan hal tersebut.
Dan pinjaman dana untuk Bimtek dibenarkan oleh Sekwan, Adi Boimau, namun menurut Adi, hal itu atas koordinasi bersama dengan pimpinan DPRD TTS.
"Karena jadwal Bimtek sudah ditetapkan Banmus maka Bimtek harus jalan. Sehingga kita pinjam uang kepada pihak ketiga. Hal ini sudah kita koordinasikan dengan pimpinan," ujar Adi.
Diberitakan sebelumnya, Dugaan korupsi menyelimuti kegiatan Bimtek DPRD TTS yang dilakukan pada bulan Februari lalu, kegiatan yang dianggarkan berlangsung selama 3 hari justru hanya dikemas dalam 1 hari. Padahal kegiatan ini menelan anggaran ratusan juta. Di mana, masing-masing anggota memberikan kontribusi 4,8 juta untuk kegiatan Bimtek tersebut.
Bahkan kegiatan Bimtek yang hanya 1 hari tersebut sempat menjadi perdebatan di antara anggota DPRD TTS.
"Kami sempat baribut di group kakak soal Bimtek itu. Ada yang pertanyakan soal Bimtek hanya 1 hari padahal anggaran 3 hari," ujar salah satu anggota DPRD TTS.
Salah satu anggota DPRD TTS wajah baru lainnya bahkan meminta agar hal itu jangan ditulis. Ia membenarkan kalau kegiatan Bimtek hanya sehari. Namun hal itu disebutnya sebagai kewenangan pimpinan.
"Kakak, kalau bisa jangan tulis," pintanya.
Terpisah, Tiga Pimpinan DPRD TTS, Mordekai Liu, Yoksan Benu, Aris Nenobahan tak menampik jika kegiatan Bimtek hanya berlangsung 1 hari.
Dijelasakan Wakil ketua DPRD TTS, Yoksan Benu, kegiatan dijadwalkan 5 hari. 1 hari dialokasikan untuk keberangkatan, 1 hari dialokasikan untuk pulang dan untuk penyelenggaraan kegiatan Bimtek oleh penyelenggara dialokasikan selama 3 hari (2 malam dan 3 siang).
Namun karena adanya kesepakatan bersama, dimana saat bersamaan dengan acara pelantikan bupati serentak pada 20 Februari di Jakarta maka kegiatan penyelenggaraan Bimtek disepakati dipadatkan jadi satu hari yaitu pada tanggal 19 Februari. Sedangkan keberangkatan menuju Jakarta pada 18 Februari.
"Soal kita padatkan Bimtek itu situasional kakak. Itu karena bersamaan ada kegiatan pelantikan dan syukuran pelantikan dan wakil bupati tts di Jakarta. Jadi kami sepakat kegiatan dipadatkan jadi satu hari saja," terang politisi Golkar ini diamini Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu dan Wakil Ketua yang juga politisi Gerindra Aris Nenobahan.
Ketika ditanya apakah sisa anggaran yang dua hari tidak ada kegiatan dikembalikan karena menyangkut pertanggungjawaban makan minum dan daftar hadir, Yoksan tidak menjawab secara tegas apakah dikembalikan atau tidak. Dirinya hanya menyebut jika kegiatan jalan.
"Inikan kegiatannya jalan kakak," sebut Yoksan. (SN/Mega)