TTS. Spektrum-Ntt.com || Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Soe menyumbang PAD sebesar Rp.99, 900.000 kepada Pemerintah Daerah TTS dari total laba bersih sebesar Rp. 331.000.000 yang diperoleh pada tahun 2023.
Direktur Perumda air minum Soe, Lely B. Hayer, SE, kepada media ini Selasa, 26/11/2024, mengatakan bahwa pihaknya baru melakukan penyetoran PAD kepada Pemda TTS setelah nomenklatur berubah dari PDAM menjadi Perumda air minum.
"Kita ini tahun baru setor PAD untuk tahun 2023 punya karena waktu itu regulasi PDAM kita belum bisa setor PAD dan setelah nomenklatur berubah menjadi Perumda baru bisa", Ujar Lely.
Lely juga menjelaskan bahwa berdasarkan PP 54 tahun 2017, maka besaran PAD yang wajib disetorkan kepada Pemda dihitung berdasarkan laba bersih yang diperoleh perusahaan. Dan penyetoran deviden juga harus melalui rapat bersama PKM.
"Regulasi yang kita pakai itu PP 54 sehingga untuk penyetoran deviden ke Pemda harus melalui rapat bersama PKM dan di PP 54 juga PAD disetor berdasarkan laba bersih perusahaan", Jelas Lely.
Lanjut Lely menyebutkan bahwa hasil rapat rapat bersama PKM menentukan besaran deviden yang wajib disetorkan ke Pemda adalah 30?ri laba bersih yang diperoleh perusahaan.
"Nah waktu kita rapat dengan PKM dan pak Bupati sebagai Ketua KPM menentukan besarnya deviden 30 persen dari laba perusahaan. Dan di bulan April 2024 kita punya laba bersih 331 juta, sehingga 30 persennya adalah 99.900.000 rupiah lebih", Sebut Lely.
Direktur Perumda Air Minum Soe juga mengakui bahwa di tahun 2023 laba yang diperoleh mengalami penurunan karena banyak dana yang digunakan untuk biaya operasional, dan rehabilitasi.
"Laba perusahaan yang kita dapat turun karena memang ada penyusutan aset, biaya operasional, dan biaya rehabilitasi yang cukup memakan anggaran karena ini kita punya aset sudah sejak tahu 1984 ini banyak yang sudah rusak", Kata Lely.
Menurut Dirut Perumda, masih ada 7 titik kerusakan berat pada pipa Bonleu yang sudah terjadi selama bertahun-tahun namun belum di perbaiki karena kendala anggaran sehingga dirinya berharap bisa memperoleh dana yang cukup ditahun 2014 untuk melakukan rehabilitasi.
"Ada 7 titik untuk air Bonleu juga yang rusak berat dari tahun ke tahun jadi mudah-mudahan di tahun ini dana cukup untuk bisa rehap", pungkasnya. (SN/Mega)