Permata Malaka Bahas Polemik Tekoda Malaka T.A 2022 Lewat Zoom Meeting

BAGIKAN

MALAKA.SPEKTRUM-NTT.COM || Perhimpunan Alumni ITAKANRAI Kupang gelar diskusi melalui zoom meeting mengenai polemik SK Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) T.A 2022 yang saat ini menjadi konsumsi publik di Wilayah Pemerintah Kabupaten Malaka. Jumat (01/04/22), pukul 20:00 s/d 22:00 WITA.

Demikian informasi dihimpun oleh media ini, Sabtu (02/04/22) pagi.

Ketua Permata Malaka, Yoseph Manek dalam pertemuan tersebut menuturkan bahwa, dirinya secara pribadi melambungkan proficiat buat Jho Kapitan (Pemred media Laskartimur.com ) yang sudah dipanggil menjadi TEKO namun menolak. Hal itu pantas mendapatkan apresiasi karena pekerja media itu masih  mempertahankan idealismenya sebagai wartawan.

"Ini sangat luar biasa, itu baru aktivis, namanya wartawan itu independen dia juga adalah pemimpin redaksi. Sehingga ketika dirinya ditawarkan untuk menjadi seorang tenaga kontrak daerah, dia harus mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang, dan dia juga harus hadir untuk mediasi pemerintahan. Seorang wartawan itu harus mampu menetralisasi kondisi dalam daerah itu. Sehingga fungsi kontrol wartawan atas pembangunan di wilayah itu berjalan dengan baik, " tohoknya.

Hal senada pun disampaikan oleh Bartho Kiik salah satu mantan ketua umum ITAKANRAI Kupang. Dirinya melihat dari prosedur perekrutan waktu itu seolah-olah pemerintah Malaka memberikan peluang kepada anak-anak Malaka untuk mencari kerja dan sampai-sampai meterai 10.000 di Kota Betun habis, hal itu menunjukkan antusiasme putra-putri Malaka sangat tinggi.

"Saya membaca penetapan SK yang dikeluarkan kemarin, nama-nama yang diakomodir itu sebagian besar tidak mendaftarkan diri, kita tidak tahu bersama bahwa perekrutan yang transparan itu seperti apa?", kesalnya.

 

Pemda Malaka sudah memberikan harapan besar kepada putra-putri Malaka dalam mencari kerja, namun harapan itu sia-sia, setidaknya mereka yang mencari kerja itu mereka ikut seleksi, sehingga lulus dan tidak pun mereka puas.

 

Menurutnya, penerbitan SK Tekoda ini kelihatannya sangat terburu-buru. Yang seharusnya, penetapan SK dilakukan pada tanggal 10 januari, namun keluarnya akhir bulan maret. Ini menjadi tanda tanya besar juga, kenapa diumumkan kepada masyarakat akhir maret, seharusnya bisa diumumkan tanggal 11 sehingga besoknya orang bisa kerja.

 

Dan masalahnya lagi, sejak pemda bekukan SK teda, ada beberapa teman saya yang dipekerjakan oleh kepala dinasnya, karena dinas terkait kekurangan tenaga kerja atau tenaga teknis. Lantas, kenapa kemarin saat penetapan SK tersebut, nama mereka tidak diakomodir? Kasian mereka sudah kerja secara sukarela dan berharap agar nama bisa terakomodir dalam SK 2022, tetapi nyatanya tidak ada", kesal Bartho Kiik.

 

Kesempatan lain, Angki Tae (alumni) melambungkan pendapatnya, seraya mengatakan bahwa, mengenai Tekoda, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sekarang ini, blunder sekali, kasian teman-teman.

 

Lanjutnya, melihat dari kuota yang ada, dapil 3 sangat kecil, minim diakomodir kedalam SK Tekoda. Sebab setiap kecamatan diakomodir 4 sampai 5 orang. Apakah Dapil 3 tidak dianggap? Apakah dapil 3 tidak ada apa-apa?, sesal Angki.

 

Melalui zoom meeting tersebut, ada beberapa point' penting yang menjadi tuntutan Permata Malaka kepada Pemda Malaka, diantaranya; 

1. Dalam Keputusan Perekrutan TEDA, dapil 3 masih sangat minim, diharapkan penting untuk dikaji kembali dan memperhatikan Dapil 3, karena dapil 3 juga memiliki sumbangsih pembagunan yang penting di Malaka khususnya SDM Malaka,

2. Pentingnya merekrut TEDA dalam bidang Pendidikan dalam hal ini tenaga pendidik (Guru SD dan SMP) agar kualitas dan pelayanan Pendidikan di Malaka menjadi lebih maju,

3. Perekrutan TEDA yang transparan sesuai pernyataan Bupati perlu dikaji Kembali karena keputusan SK TEDA saat ini tidak melalui mekanisme yang disampaikan oleh Bupati bahwa akan transparan dan sesuai kebutuhan analisa instansi terkait,

4. Penambahan Kuota TEDA Malaka akan mengganggu program-program pemerintah di bidang lain, maka penting untuk ditinjau Kembali bahkan ditunda Penetapan SK Teda yang sudah diputuskan,

5. Pentingnya Pemda Malaka mengumumkan seleksi secara terbuka untuk putra-putri Malaka yang ± 6000an pelamar yang mau menjadi TEDA Malaka.

Pelaksanaan zoom meeting tersebut dipandu oleh Isto Molo (alumni ITAKANRAI Kupang), dan dihadir oleh; Salah satu Dewan Pendiri, Jajaran Mantan Ketua Umum (Sdra. Bartho Kiik, Sdra. Jho Kapitan dan Sdra. Valen Kanmese), Sdra. Yoseph Manek selaku Ketua Permata Malaka, serta beberapa alumni/senior lainnya, diantaranya: Sdra. Inyo Molo, Sdra. Gerson Hane, Sdra. Angki Tae dan Sdra. Nando Tae. 

 

(*//Novryano)

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents