TTS.spektrum-ntt.com || Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memberikan pernyataan resmi mengenai fenomena keracunan massal yang dialami ratusan pelajar maupun Guru di seputaran kota Soe usai mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe, S.IP., S.H., M.H., kepada sejumlah awak media, Senin, 06/10/2025, menjelaskan bahwa sebanyak 384 orang yang terdiri dari pelajar, guru, maupun balita mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi MBG
"Hal itu terjadi setelah mereka mendapat pelayanan dan makan Bergizi Gratis. Yang makan baru merasa mual setelah beberapa saat menikmati", Jelas Bupati
Menyikapi hal itu, Pemda TTS menghentikan sementara pendistribusian paket MBG ke sekolah/posyandu dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi (Dapur Kota SoE 1) sampai dengan waktu yang akan ditentukan.
Pemda juga meminta Koordinator Wilayah MBG Kabupaten TTS untuk melaporkan peristiwa keracunan MBG ini ke Koordinator Wilayah MBG Provinsi NTT untuk di ambil langkah-langkah pembenahan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur Kota Soe 1)
Adapun 384 orang yang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi MBG berasal dari SD GMIT SoE 2 sebanyak 202 orang, SDI Oenasi sebanyak 70 orang, SDI SoE sebanyak 29 orang, SD Advent sebanyak 13 orang, TK Oenasi sebanyak 20 orang, SMP Advent sebanyak 12 orang, SMA Karya sebanyak 9 orang, SDI Maleset sebanyak 6 orang, Posyandu Kota Baru sebanyak 6 orang, SMK Kristen 6 orang, Posyandu Bhayangkari sebanyak 3 orang, TK Advent sebanyak 2 orang, PAUD Cendana sebanyak 2 orang, Posyandu Maleset sebanyak 2 orang, Posyandu Nonohonis 1 orang, dan TK Ora Et Labora 1 orang
Hingga berita ini diturunkan, Pemda masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan MBG dari BPOM Kupang.
Untuk sementara, tidak ada penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus tersebut meskipun ratusan warga telah mengalami keracunan. (SN/Mega)