Pemda Belu Menguji Coba Mesin Harvester di Lahan Kelompok Tani

BAGIKAN

Belu. Spektrum-ntt.com||Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pertanian mengirim bantuan alat pertanian (pinjam pakai) berupa 1 unit Mesin Harvester kepada masyarakat Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk melalui kelompok Tani Haliasekin guna membantu masyarakat untuk melangsungkan panen raya di lahan pertanian. Sabtu, 22 Mei 2021.

 Tujuan dari pendistribusian mesin ini adalah untuk menguji coba kualitas kegunaan mesin harvester ini. Disamping itu dapat dijadikan sebagai lahan percontohan. Alat ini bersifat pinjam pakai yang didistribusikan kepada masyarakat melalui kelompok tani guna membantu meringankan pekerjaan masyarakat, mengurangi beban ekonomi ketika dihadapkan dengan musim panen.

Mesin Harvester ini diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Belu yang memiliki lahan sawah sebesar 100 are atau 1 Hektar are bahkan lebih. Tidak menutup kemungkinan kepada masyarakat lain yang memiliki lahan sawah dibawah 1 Ha (60 s/d 80 are) untuk menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah daerah apabila sifatnya membutuhkan.

Kepala Desa Leuntolu melalui sekretarisnya telah mengkonfirmasikan kepada media bahwa"alat pertanian berupa Mesin Harvester buatan terbaru ini telah dikirim sejak Jumat, 21 Mei 2021. Alat bantu ini pernah didistribusikan di tahun-tahun sebelumnya namun hasil dari kegunaannya tidak terlalu efektif, pungkas Dasius Ulu.

Lebih detail beliau menguraikan bahwa, alat bantu pertanian kali ini kualitasnya sangat bagus. Hasil yang diperoleh relatif mudah dan terakomodir. Benih padi yang diperoleh sangat memuaskan dan hasil pemungutan bulir padi tidak berserakan di dalam lahan.

"Dibandingkan dengan alat pertanian yang dikirim tahun kemarin, kualitasnya lebih menguntungkan. Namun pada umumnya kalau dibuat perbandingan dengan panen secara manual hasilnya lebih diminimalisir. Kalau panennya secara manual pada umumnya. masyarakat akan mengalami defisit dalam memperoleh hasil sebesar 5%", tandasnya.

Dasius pun menambahkan penjelasan lebih rinci,"sejauh ini penggunaan alat bantu ini belum diterima oleh masyarakat luas masyarakat sebab mereka bekerja tanpa perhitungan karena sistem kerja mereka masih manual. Akan tetapi petani modern ketika bekerja atau bergiat di lahan sawahnya harus mengikuti perkembangan jaman terutama dibidang IPTEK, bebernya.

Harapan saya kedepan melalui pendistribusian bantuan mesin harvester seperti ini masyarakat bisa tanggap terhadap kemajuan IPTEK terutama dibidang pertanian seperti yang sudah disediakan saat ini. Karena masyarakat pada umumnya sulit untuk menerima perubahan dan perkembangan zaman, harapnya.

Ketua Kelompok Tani Haliasekin, Stefanus Nahak menyampaikan kepada wartawan bahwa,"saya selaku ketua kelompok secara pribadi mengapresiasikan kinerja pemerintah Kab. Belu. Dan hal positif seperti ini patut diapresiasi oleh siapa saja. 

Tambahnya, berhubung teknologi dan ilmu pengetahuan semakin maju maka kami dari kelompok tani haliasekin menginginkan agar alat bantu seperti ini bisa beroperasi sekaligus melakukan uji coba di lahan sawah milik kami. Kami selaku pemilik lahan hanya menyediakan bahan bakar untuk kelangsungan aktivitas ini, bebernya. 

Katanya lebih lanjut, "karena kelompok kami memiliki tenaga operator yang mampu mengoperasikan alat pertanian seperti ini selaku pemilik lahan kami memiliki rasa tanggung jawab penuh untuk memelihara, menjaga keawetan alat ini ketika beroperasi di lahan kami. Waktu yang dibutuhkan sangat relatif cepat dan terakomodir. Sudah kurang lebih 6 jam alat ini digunakan untuk bergiat. Kami menggunakan jasa dan kesediaan waktu dari operator kelompok kami untuk melangsungkan operasional di lahan sawah, pungkas Stef Nahak.

Harapan saya mewakili anggota kelompok tani dan masyarakat setempat masyarakat kepada pemerintah daerah melalui dinas pertanian semoga alat bantu pertanian seperti ini kedepannya dapat diperbanyak DNA dapat di distribusikan kepada tiap-tiap kelompok tani yang ada di kabupaten Belu agar bisa menunjang produktivitas di bidang pertanian, harapnya.

Sejauh ini mesin harvester yang bersifat pinjam pakai sedang diuji coba dilahan kelompok tani haliasekin dan disambut baik oleh masyarakat setempat. Dan saat ini sedang dioperasikan oleh operator milik kelompok tani terkait.

(Novry/SN).

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents