Ende•Spektrum-Ntt•Com || Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil), Lambertus Sigasare, mengatakan bahwa terkait dengan proses pelayanan publik di dukcapil sendiri, sampai dengan hari sangat kondusif.
Demikian di sampaikan oleh kepala dinas Dukcapil Lambertus Sigasare, di ruangannya pada saat ditemui Awak media ini Rabu, 16/02/2022.
Lambertus mengatakan bahwa dalam proses pelayanan publik sesuai dengan inovasi siapa dia, semua proses mulai dari kartu keluarga, KTP, Akta kelahiran, Akta kematian, sampai dengan KIA itu sudah sehari langsung jadi, tentu ini akan berlaku terus kedepannya.
Dengan catatan yang pertama bahwa tidak ada gangguan jaringan, yang kedua untuk urusan KTP masih ada pembatasan dalam sehari maksimal 80 KTP, dengan perhitungan dari 50 perekaman baru, harus langsung jadi dan 30 itu pergantian elemen yang rusak, dan yang hilang. jadi kita batasi dari 80 perhari, itu ada dasarnya.
Karna dalam perekaman yang baru ini satu KTP bisa membutuhkan waktu paling cepat 15 sampai dengan 20 menit, kalau kita hitung dari 50 perekaman baru, berarti tinggal di kali 20X50 jadi hasilnya 500 menit, lalu di dibagi dengan 60 menit jadi kurang lebih 13 atau 14 jam perhari.
Apa lagi waktu kerja kita cuman 8 jam perhari, kalau kita pake dua personil yang melakukan perekaman, itu bisa menghasilkan 50 KTP, jadi itu kembali kepada rasio, dari ketersediaan sarana dan personil," pungkasnya
Kalau kartu keluarga (KK), perhari di atas 100 bahkan mendekati 300, dan itu belum tehitung dengan kolektif yang tiap hari di layani mendekati 50 bahkan sampai 100
kalau di tambah lagi dngn kolektif yang kita punya Inovasi dengan petugas di setiap desa bisa mendekati 300 perhari, itu sudah termasuk dengan akta kelahiran, akta kematian, dan KIA.
Dirinya menyampaikan untuk tahun 2022 ini bahwa capaian kita dari tahun 2021 cukup baik artinya kenaikan yang sangat signifikan, dari akta kelahiran dan KIA yang tadinya kabupaten Ende masuk dalam kategori belum mencapai target rasional.
Dalam penilaian ombudsman terhadap kepatuhan dan targetnya skor kita paling tinggi, menurutnya ada 4 sampel yang dinilai oleh ombudsman terhadap kepatuhan layanan publik dari dukcapil Ende sendiri.
Jadi dari keempat sampel itu dari dinas pelayanan publik di kabupaten Ende, seperti dukcapil, dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan dinas penanaman modal. terhadap kepatuhan pelayanan publik dari kami sendiri memperoleh tingkat skor 77,98%,"
Saya sebagai pimpinan merasa bangga dengan capaian-capaian tingkat skor tertinggi 77,98?gitupun dari penilaian indeks kepuasan masyarakat. yang dilakukan oleh bagian organisasi skor kami juga cukup tinggi itu menunjukkan bahwa pelayanan kami sudah lebih baik dari sebelumnya," kata Lambertus Sigasare.
Penulis :Albert Rati