NTT, spektrum-ntt.com,- BKKPN Kupang melakukan respon cepat laporan dari warga terkait adanya kejadian mamalia laut terdampar dipantai batu kepala kelurahan nunhila kecamatan alak, kota kupang, selasa 21 Juli 2020. Paus pertama kali terlihat sekitar pukul 10.00 (Wita) oleh nelayan diperairan kota kupang kemudian paus berpindah karena pasang surut dan terdampar pada pukul 15.00 (Wita)
Taman nasional perairan laut sawu merupakan habitat dan jalur migrasi setasea . berdasarkan monitoring yang dilakukan BKKPN Kupang menunjukan kemunculan 16 jenis setase yang terdiri dari 8 jenis lumba-lumba dan 8 jenis paus.
Dari hasil identifikasi menunjukan jenis paus yang terdampar adalah Blue Whale (Paus Biru) dengan nama ilmiah Balaenoptera musculus. Bangkai paus memiliki panjang 29 Meter dengan berat diperkirakan 100 Ton.
Saat di temukan bangkai paus mulai membengkak , kelurkan cairan tubuh , bangkai mulai berbau , mata kusam, dan mulai mudah terlepas. Hal ini di sampaikan oleh Ir. Ikram M. Sangadji, M.Si.,Kepala BKKPN Kupang melalu Prees Rilis kepada awak media pada Rabu,(22/7/2020) Pagi
Lanjut Ikram “ Lakikan nakropsi jika masih sempat dan ambil sampel untuk uji DNA serta selamatkan rangka untuk museum
Proses penanganan yang akan dilakukan adalah dengan cara di kuburkan. Hal ini dikarenakan paus sudah dalam kondisi mulai membengkak , mengeluarkan cairan tubuh , bangkai mulai berbau , mata kusam, dan mulai mudah terlepas namun masih dapat dilakukan penyelamatan kerangka dan tempat kejadian dekat dengan pantai berpasir, Ungkap Ikram
Adapun kelebihan dari proses penanganan dengan cara dikubur adalah;(Pertama) Kuburan bisa digali untuk diambil Tulangny, (Kedua) Proses yang cepat dan lebih ramah lingkungan.”Pesan Ikram
Penguburan bagkai Paus biru ini direncanakan akan dilakukan di Kelurahan Nunhila tepatnya belakang kantor PSDKP Kupang, dengan kondisi lokasi penguburan merupakan pantai pesisir.”Tutup Ikram (*Arif Bait