KEFAMENANU, SPEKTRUM-NTT.COM|| Panitia Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMKN Bikomi Selatan (Bisel) Kefamenanu Lakukan monitoring terhadap para peserta PKL di masing-masing lokasi. (Selasa, 27/10/2021).
Sekretaris Panitia Pelaksana (SekPanLak) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan SMKN Bikomi Selatan (BISEL), Simon Bule, A. Md. P ketika dikonfirmasi media ini di lokasi monitoring mengatakan bahwa,"Tujuan pelaksanaan kegiatan monitoring ini adalah untuk memastikan keadaan siswa di tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), mengukur keaktifan dan perkembangan siswa dalam menjalankan tugas di lokasi PKL sesuai dengan keterampilan atau bidang ilmu", jelas Simon Nule.
Simon Nule, A. Md. P pun mengatakan bahwa; Kegiatan Monitoring ini dilakukan sebulan sekali. Ada beberapa tempat PKL yang hari ini kunjungi oleh tim monitoring, diantaranya: Para siswa PKL yang sedang praktek di Pabrik Tempe Tahu Angrek Km-7 Kelurahan Sasi, Kebun Dinas Pertanian Kab. TTU, Pabrik Tempe Tahu yang terletak disekitar Rumah Tahanan (Rutan) Kefa, Pabrik Kripikk/Abon, Sweet Cake Kefamenanu, Kebun contoh tanaman hias Taekas dan Hotel Neo Aston Kupang dan Hotel Amaris Kupang, kata Simon.
"Jika dalam kegiatan monitoring ini, ada temuan kejanggalan ataupun masalah ringan yang dialami oleh para siswa PKL, maka bisa langsung ditangani oleh guru yang yg ditugaskan di lokasi tersebut. Namun jika ada temuan masalah yang bersifat urgen yang membutuhkan waktu yang lama untuk disikapi, maka hal ini akan dibawa ke sekolah untuk dievaluasi bersama dewan guru terutama Kepala sekolah dan Panitia PKL", tandas Simon Nule.
Kegiatan monitoring ini hanya berlaku 1 hari (satu bulan sekali). Dan kegiatan hari ini adalah kegiatan monitoring yang kedua, karena monitoring pertama dilakukan pada tanggal 30 september. Dan Monitoring ke-2 pada hari ini, 27 Oktober 2021. Sejauh ini tidak ada kendala yang ditemukan oleh tim monitoring, tambah Simon Nule.
Tujuan dari praktik kerja lapangan adalah untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha. Dan melalui kegiatan PKL ini, siswa digodok dan dibentuk guna menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan kedepannya ketika dihadapkan dengan dunia pekerjaan atau dunia usaha", tutup Simon. (Novryano/SN).