TTS.spektrum-ntt.com || Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) STKIP Soe Selenggarakan Webinar Lokal Dengan Tujuan Untuk “Membakar”Jiwa Kepemimpinan dan Semangat Beropini Mahasiswa Sebagai Makhluk Ilmiah, Selasa, 13/07/2021
Webinar lokal via zoom dengan tema "Opini Mahasiswa" di ikuti 64 partisipan diantaranya akademisi (dosen, guru, dan praktisi pendidikan) dan mahasiswa STKIP Soe dari seluruh program studi baik Biologi, Fisika, PGSD dan Bahasa Inggris, mahasiswa dari Universitas Kristen Widya Mandira Kupang serta alumni STKIP Soe.
Pembicara pertama, Sonya. V. Ch Benu, M.Pd, dalam pemaparan materi tentang LDKM: Siap Memimpin, Siap Belajar, Dirinya menyebutkan bahwa seorang pemimpin perlu untuk memiliki 4 hal mendasar yaitu loyalty (kesetiaan), educate (mendidik), advice (nasihat), dan dicipline (disiplin).
Sonya Benu mengatakan ada 3 teori kepemimpinan yaitu genetis (bakat alami, takdir), sosial (disiapkan, dididik, dibentuk), dan ekologis atau sintesis (punya bakat dan dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan).
"Dari tiga teori kepemimpinan tersebut muncul 4 gaya kepemimpinan antara lain democratic leadership (kemampuan untuk mencipta moral & kepercayaan, dictatorial atau autocratic leadership (memaksa keinginan & mengumpulkan masa untuk mengikuti kemauan), paternalistic leadership (diktator berselimutkan demokratis) dan free rain leadership (bergantung pada manajemen yang sudah diatur)", KataNya.
MenurutNya untuk menjadi pemimpin, mahasiswa harus terlibat dalam kegiatan organisasi sehingga tidak hanya pandai dalam bidang ilmunya tetapi juga punya bekal manajemen, organisasi, dan administrasi ketika memasuki dunia kerja. Sehingga nantinya bisa menjadi pemimpin yang mampu berkoordinasi, disiplin, dan bekerja sesuai kemampuan dan minat. Di akhir pemaparannya, ibu Sonya mengingatkan bahwa menjadi seorang pemimpin harus mampu mengatur waktu karena tidak ada proses yang instan.
Sementara itu, Joseph R. Daniel, S.Si TEOL. M.M. sebagai pembicara kedua menyampaikan materi tentang Membangun Kesadaran Kritis sebagai Mahasiswa & Menulis Opini di Media Massa.
Joseph Daniel juga menjelaskan, dalam berpikir dan berkesadaran kritis, mahasiswa memerlukan identitas (pengakuan dari orang lain), nilai-nilai (cara berperilaku, cara berpkir, cara menyelesaikan masalah, cara berbicara), wawasan (pengetahuan yang dimiliki, dengan siapa seseorang berkomunikasi), dan relasi (lingkungan, membangun pergaulan).
"Opini mahasiswa di media massa harus aktual (sedang hangat dibicarakan), berpihak (mendukung kepentingan sebuah kelompok), berbasis bukti dan punya otoritas (apa yang disampaikan harus berdasarkan buku atau jurnal-jurnal ilmiah dari sumber terpercaya), berisi hal yang penting untuk mengembangkan percakapan publik tentang suatu topik, dan mencari media yang kredibel (tulisan yang baik hendaklah dimuat pada media yang real dan tidak abal-abal)".
Antusiasme tinggi dari semua peserta terlihat ketika para peserta mampu menyampaikan opini mereka tentang mahasiswa antara lain seorang yang sedang menempuh pendidikan tinggi, pelopor pemerintahan dalam masyarakat, pemecah masalah, pemikir kritis, pemimpin dimasa depan, mampu menjadi teladan bagi orang lain, dan seseorang yang berintelektual.
Banyaknya jumlah pertanyaan dan interaksi peserta dengan pembicara dalam webinar tersebut juga membuktikan antusiame peserta. Para peserta dalam kolom komentar menyampaikan kesan dan pesan mereka terhadap webinar tersebut dan mereka merasa puas dan bersyukur karena mendapat materi yang sangat berguna.
Bagian chatbox operator panitia webinar kepada media juga mengatakan bahwa dari semua peserta yang mengisi kuisioner secara online, 95% peserta merasa puas dan ada juga yang memberi saran untuk perbaikan webinar selanjutnya.
Untuk di ketahui, webinar lokal tersebut juga sebagai bentuk keterlibatan program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Soe dalam peningkatan kualitas pendidikan bangsa terutama di Kabupaten Timor Tengah Selatan sekalipun dalam situasi pandemi covid 19.
Penulis : Mega Ngefak
Editor : Eppy Manu