ATAMBUA, SPEKTRUM-NTT.COM| Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Wesasuit, Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak-Kabupaten Belu nyaris ditikam oleh orang tua murid karena lantaran tidak terima anaknya ditegur karena tidak mengikuti ujian sekolah. Kamis, 28 Oktober 2021.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai media di Atambua, sebelum kejadian kepala sekolah sedang memeriksa anak-anak yang tidak ikut ujian dan menarik rambut salah satu siswa karena tak masuk sekolah dan mengarahkan ke guru BK.
"Anak ini pulang kerumah dan mengadu ke orang tuanya dan mereka datang langsung menyerang kepala sekolah," Kata Frida Fahik, salah satu guru yang menyaksikan kejadian tersebut.Lanjut Frida pelaku datang teriak sampai dipos jaga dan bertanya siapa kepala sekolah disini disaat itu kepala sekolah juga sedang duduk di pos jaga dan langsung menajwab saya kepala sekolahnya, setelah jawab tanpa basa-basi pelaku langsung menyerang korban mengunakan besi beton, tambah Frida.
"Saat ini bapak kepala sekolah masih dirawat di Puskesmas Haliwen ," kata Frida.
Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan bahwa,"kejadian ini berawal ketika pada pukul 08.00 WITA, ketika disela-sela apel pagi. Saat itu korban yang merupakan Kepsek SMA 3 Wesasuit melakukan pengecekan terhadap anak sekolah yang tidak mengikuti ujian sekolah. Salah satunya yakni YSM, saat itu tindakan yang diambil kepsek yakni dengan menarik rambut YSM dan mengarahkannya ke guru BK", kata AKP Yulamlam.
Kasat Reskrim Polres Belu pun melanjutkan bahwa; akibat tidak terima dengan perlakukan kepala sekolah anak ini langsung kembali ke rumah dan mengadukan ke orang tuanya Alexander Ikun.
Saat itu juga pelaku datang ke sekolah, setelah sampai di pos jaga langsung bertanya di mana kepala sekolah. Kemudian korban menjawab jika dia kepsek.
"Saat itu pelaku langsung mencabut sebuah besi dengan panjang sekitar 50 cm yang disisipkan dipinggang bagian belakang dan memukul ke arah korban dan mengenai kepala bagian belakang," ungkap AKP Sujud Yulamlam.
Setelah memukul kepala sekolah Alexander secara membabi buta memukul orang lain yang mengakibatkan luka memar pada bagian tangan korban.
Diketahui saat ini kepala sekolah SMA 3 Atambua telah dibawa ke RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua guna perawatan lebih lanjut. (**Tim)