Kupang,Spektrum-NTT.com | Bunda Baca dan Bunda PAUD, Julie Sutrisno Laiskodat menghadiri momentum upacara puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022, dalam upacara tersebut Julie terlihat begitu anggun dengan berbalut kain adat Asal Ngada berwarna biru Dongker.
Dalam wawancara, Julie Sutrisno Laiskodat mengharapkan dari momentum ini jangan hanya di rayakan sebagi formalitas semata namun dapat memberi Panggung untuk anak-anak kita dapat berkata di dalamnya.
Bunda Baca ini juga memberikan apresiasi kepada Plt. Kepala Dinas Pdan K NTT, Henderina Laiskodat
“Walaupun pandemi yang terjadi selama dua banyak memotong anggaran namun kegiatan ini dilakukan tanpa mengeluarkan anggaran, Dinas P dan K menjadi contoh yang baik untuk OPD yang lain, Pandemi ini bukan membuat kita vakum namun membuat kita semakin berinovasi,” tandasnya.
Sementara Plt. Kepala Dinas P dan K NTT, Henderina Laiskodat mengatan upacara peringatan Hardiknas 2022 digelar secara offline dan online. Yang mengikuti secara online dengan aplikasi zoom dan live streaming melalui kanal youtube.
Menurutnya, seluruh siswa baik SMA/SMK maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengikuti peringatan Hardiknas 2022 diwajibkan menggunakan busana daerah. Tujuannya agar budaya daerah dapat dilestarikan.
“Walaupun pandemi yang terjadi selama dua tahun ini, namun tidak mematahkan semangat kamu untuk memajukan dunia pendidikan di NTT,” tutupnya.
Pada Momentum baik ini Bunda Julie menyerahkan dana pembinaan kepada sekolah yang berhasil menjuarai lomba mars dan yel-yel Restorasi Pendidikan. Lomba mars dijuarai SMAN 2 Kupang yang berhak atas dana pembinaan sebesar Rp5 juta dan juara dua diraih SMA St Yoseph Maumere dan berhak atas hadiah sebesar 3 juta dan juara 3. Selanjutnya, SMAN 3 Kupang Timur dengan hadiah sebesar Rp2 juta.
Sedangkan lomba yel-yel restorasi pendidikan dijuarai SMK Syuradikara Ende, juara dua SMKN Waikabubak serta juara 3 yakni SMKS Katolik Kusuma Atambua.(*ahk