Belu.Spektrum-ntt.com || Semaraknya Hari Pendidikan Nasional tak hanya digelar di kota Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), namun masyarakat yang berdiam diri di daerah perbatasan NKRI-RDTL yakni SMPN Dafala, yang terletak di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pun ikut memeriahkan Hardiknas.
Pantauan media di lokasi, Selasa (02/05/23) dari pojok perbatasan civitas lembaga satuan pendidikan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Dafala melangsungkan upacara Hari Pendidikan Nasional.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMP Negeri Dafala, dan diikuti oleh dewan guru beserta peserta didik dan masyarakat sekolah lainnya.
Drs. Yohanes Bere Aton, dalam pidatonya menegaskan kepada siswa dan guru-guru untuk memaknai hari Pendidikan Nasional dengan cara selalu berupaya untuk memajukkan sekolah yang terletak di daerah perbatasan ini.
"Dengan adanya kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka, yang dimana sekolah bebas untuk merencanakan kemajuan pendidikan di sekolah dengan 2 program unggulan diantaranya: progam English study Club dan program kearifan lokal (Tenun).
Kemudian, Kepala Sekolah ketika dalam kesempatan berdialog bersama insan Pers, ia menjelaskan upacara hari ini bertujuan untuk memaknai hari Pendidikan Nasional dengan keadaan pendidikan di SMP Negeri Dafala saat ini.
"Sekolah ini akan menjadi sekolah modern dalam beberapa tahun kedepan dengan dua progam unggulan ini yang sudah berjalan selama satu semester," ucapnya.
Diketahui, upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional itu berjalan secara efektif dan efisien. Seluruh peserta didik berseragam rapi serta mengenakan busana adat tradisional orang Belu yang sangat menarik yang dimana sebagian busana itu adalah hasil tenun dari anak anak sendiri yang selama ini telah diberikan kepada sekolah. (**)