Maraknya Destinasi Wisata Di TTS Yang Dipenuhi Sampah, Dan Gerakan Kaum Muda

BAGIKAN

TTS. Spektrum-ntt.com || Perbincangan publik mengenai destinasi wisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan akhir-akhir ini bukan lagi mengenai keindahan alamnya, melainkan masalah sampah yang kini merusak keindahan alam yang asli.  

Sampah yang berserakan di mana-mana turut mewarnai tempat-tempat wisata di negeri indah TTS. Hal tersebut membutuhkan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah TTS, maupun Seluruh masyarakat TTS.

Sebuah contoh positif di tunjukan beberapa kaum muda pada Sabtu, (01/08/2020) dengan menggelar aksi pungut sampah di seputaran lokasi wisata alam bok S Fatukoto dan seputaran Danau Fatukoto di Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS.

Meski sempat mendapat cibiran dari kaum muda lainnya, namun 10 orang pemuda yang membentuk team dengan julukan "Pemuda pemalas kerja di rumah tapi rajin di luar" terus menggencarkan aksi pungut sampah sebagai bukti kepedulian terhadap alam dan destinasi wisata di daerah tercinta.

Pantauan media, kegiatan tersebut di koordinir oleh seorang mahasiswa semester 7, FKIP, Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Nusa Cendana Kupang yang di ketahui bernama Benny Ady Sunbanu.

Kepada Wartawan usai kegiatan, pemuda yang biasa di sapa Ady mengatakan bahwa Pemerintah harus cepat tanggap dengan masalah sampah di tempat-tempat wisata karena hal tersebut merupakan persoalan serius bagi Daerah ini.

"Sebagai pemuda daerah, kami berharap untuk Pemda tolong melihat potensi alam yang ada serta segera tanggap terhadap masalah sampah yang kini meresahkan serta akan merusak alam Mollo yang masih alami. Menurut kami ini masalah serius," ungkapnya .

Selain itu, Ady bersama teman-temannya juga mengajak pemerintah dan masyarakat setempat untuk turut bertanggung jawab dalam menjaga tempat-tempat wisata di alam Fatumnasi dan Fatukoto.

"Kami mau pemerintah Desa setempat, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, dan Kaum muda setempat juga turut bekerja sama dalam mengatasi sampah dan menjaga keindahan alam yang alami. karena jika kita mengharapkan kesadaran pengunjung saja tidak cukup" jelas Adi

Lanjutnya bahwa jika pengunjung tidak bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan dalam berwisata maka sebaiknya tempat wisata di tutup saja untuk sementara waktu.

"Jika belum ada yang bertanggung jawab menjaga alam, dan masih banyak yang membuang sampah sembarangan maka sebaiknya tutup sementara lokasi wisata lokal di Mollo, karena di sini sudah banyak di pasang papan peringatan, dan juga sudah ada tempat sampah tapi pengunjung tidak peduli. dan saya yakin 2 tahun ke depan alam Mollo bisa rusak akibat sampah," Kesal Ady

Tak Lupa Ady juga menghimbau kepada semua peminat wisata alam untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Tolong sebaiknya sampah di bawah pulang ke rumah saja. jangan di buang sembarangan di lokasi, karena cuaca sekarang angin jadi biar di buang di tempat sampah juga tetap saja akan di tiup angin dan berserakan di mana-mana,"

Hal senada juga di sampaikan seorang Pengacara Muda, Aris Tanesi, SH, adalah anak asli Fatumnasi yang juga merasa prihatin terhadap alam Fatumnasi yang di rusak pengunjung dengan sampah.

"Sebagai salah satu tokoh mudah, Saya sangat prihatin dengan masalah sampah yang tersebar di wilayah wisata alam Fatumnasi. mestinya para wisatawan memiliki jiwa kebersihan dan menjaga tempat wisata yang di kunjungi di kawasan kami," Pungkasnya.

Akankah Pemerintah Daerah TTS Jeli melihat persoalan ini dan mendengarkan saran kaum muda???? Masihkah ada wisatawan yang tidak tahu diri dan membuang sampah sembarangan tempat???? Sudahkah kita sadar untuk menerapkan budaya malu dalam membuang sampah??? Kalau bukan kita siapa lagi???? Dan kalau bukan sekarang kapan lagi??? Mari bergandeng tangan untuk menjaga alam kita bersama dengan katakan tidak pada sampah!!! (**/res

 

penulis Mega

editor EppyM Photo Istimewa 

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents