Kupang.Spektrum-Ntt.com|| Politeknik Negeri Kupang, Jurusan Pariwisata Lakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Penguatan Keterampilan Hospitality Oriented Service Bagi Masyarakat Ekowisata Mangrove, Pelatihan Kepemanduan Wisata (Tour Guide) di Kawasan Ekowisata Mangrove, Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Dalam Mendukung Pengembangan Ekowisata Mangrove Pantai Oesapa Barat, Kota Kupang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Lurah Oesapa Barat dan dilakukan praktek tour guide di Kawasan Ekowisata Mangrove. Jumat, 25 November 2022.
Pada kesempatan itu Lurah Oesapa Barat Christian Chandra menyampaikan bahwa, Kelurahan Oesapa Barat adalah salah satu kelurahan yang berada di wilayah pesisir kota Kupang. Jumlah penduduknya kurang lebih14.000 yang dilayani oleh kelurahan Oesapa Barat, sebagian besar berada di pesisir pantai.
Dengan kepadatan penduduk tersebut, kurangnya sarana prasarana infrastruktur, kurangnya pengelolaan sampah, oleh karena hal ini sehingga pada 2018 wilayah Oesapa Barat masih dikategorikan sebagai wilayah kumuh.
"Ini merupakan masalah bagi pemerintah dan juga bagi masyarakat. Berdasarkan ini maka pemerintah Kota Kupang berupaya untuk membangun sarana prasarana infrastruktur untuk bisa menata kawasan yang ada di situ (Ekowisata Mangrove) dari kawasan kumuh menjadi kawasan wisata," jelas Christian.
Lanjutnya, pada 2019 hingga 2022 telah ada pembangunan infrastruktur untuk mendukung masyarakat bisa keluar dari kawasan kumuh dan juga menata pariwisata yang ada di Ekowisata Mangrove. Hal ini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan tambahan daripada tempat wisata dengan infrastruktur yang telah disediakan pemerintah.
"Tetapi apalah artinya infrastruktur tanpa adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat ? Inilah peran perguruan tinggi yang saat ini kami sangat merasa bersyukur bahwa kami kelurahan diperhatikan, didukung oleh Politeknik Negeri Kupang untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat. Meningkatkan usaha mereka, memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan pemasaran, produksi sampai kepada hari ini melakukan pelatihan kepariwisataan oleh jurusan pariwisata," ungkap Kristian.
Dirinya melanjutkan, terima kasih karena pemerintah tidak mungkin mengerjakan sendiri semua hal ini, dukungan dari stakeholder apalagi dari perguruan tinggi sangat penting dalam memberikan pengetahuan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya bahwa mereka sekarang ini tidak tinggal lagi di kawasan kumuh tetapi sekarang mereka ada di kawasan pariwisata.
"Wisata tanpa kuliner di Kota Kupang ini kan mustahil. Masyarakat kita mulai membuka lapak dagangan sehingga pengunjung itu datang dan ada kita siapkan di situ, kita lihat di tempat-tempat lain contoh di pantai warna, masyarakat yang ke sana kan karena suasana yang diciptakan di sana begitu baik dan bagus. Contoh inilah yang kita di oesapa barat mau ikut," jelasnya.
Kristian berharap agar mudah-mudahan hal tersebut bisa menjadi bentuk kesadaran sehingga anak-anak muda di Oesapa barat mulai belajar tentang jenis-jenis mangrove yang ada di ekowisata mangrove kemudian mampu menjelaskan tentang budaya masyarakat yang ada di sana.
Ketua Jurusan Pariwisata Feny Susana Eky, S.S., M.A pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, dengan kehadiran Politeknik Negeri Kupang di Kelurahan Oesapa Barat dapat membawa dampak positif bagi masyarakat yang ada di lokasi Ekowisata Mangrove.
"Sasaran kita bagi masyarakat yang dekat dengan Ekowisata Mangrove, para pelaku usaha, kaum muda dan kelompok sadar wisata. Berharap dari kegiatan ini betul-betul berdampak bagi mereka, minimal membangun mindset (pola pikir) untuk terlibat aktif memelihara dan mengembangkan Ekowisata Mangrove pantai Oesapa Barat. Ke depan Ekowisata Mangrove akan menjadi ikon wisata di Kota Kupang, dan tentunya akan tercipta lapangan kerja bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.” pungkas Feny.
Disampaikannya, untuk pengembangan suatu lokasi wisata perlu adanya kerjasama mulai dari masyarakat, akademisi, pengusaha, dan pemerintah.
Lebih lanjut disampaikan Ketua Prodi Perhotelan, Martarida Bagaihing, S. Pd., M.Par menjelaskan bahwa, dari Jurusan Pariwisata terdapat tiga tim, memberikan bantuan bagi masyarakat di Ekowisata Mangrove berupa, etalase untuk pelaku usaha, fiber, pot bunga, tempat sampah, papan sapta pesona, pelatihan guiding serta pemberian alat-alat guide (pemandu wisata).
Materi yang dibawakan berupa tour guiding, sapta pesona dan hospitality. Sebelum melakukan praktek guiding dilakukan pelatihan Bahasa Inggris bagi tour guide (Basic English For Tour Guides). Dibawakan oleh Ketua Jurusan Pariwisata, Feny Susana Eky, S.S., M.A.
Untuk praktek guiding di lokasi Ekowisata Mangrove, dibawakan oleh Dosen Pariwisata Elim R. A. Lau, SE., M.Par.
Hadir pada kesempatan tersebut Lurah Oesapa Barat yang diwakili Bapak Kasie PMK Yohanes Fry Loli Keleluli, S.Sos; Ketua Jurusan Pariwisata Feny Susana Eky, S.S.,M. A; Sekretaris Jurusan, Christina M. Mantolas,S.Pd., M.Par; Ketua Prodi Usaha Perjalanan Wisata, Syul Rosli Sanam, S.Par,. M.Par; Ketua Prodi Perhotelan, Martarida Bagaihing,S.Pd.,M.Par; Para Dosen Jurusan UPW dan Perhotelan, masyarakat sebagai peserta pendampingan dan Mahasiswa.
Penulis : Febro Kapitan
Editor : Nixon Tae