Belu.Spektrum-NTT.Com ||Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) se-Kabupaten Belu memberikan bantuan sembako kepada korban banjir bandang di Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk. Minggu, 02 Mei 2021, Pukul 16:30 WITA.
Pdt. Jayanti Seran Uli, S. Th ketika disapa media mengatakan bahwa, bantuan sembako yang disalurkan pada hari ini atas kerja sama yang dibangun oleh para Majelis GMIT yang ada di Kabupaten Belu diantaranya: Sinode GMIT, GMIT Polycarpus, GMIT Haliren, Gereja PETRA Atapupu, Gereja GMIT Lakafehan, Gereja Dejida Kotafoun, Gereja GMIT Asuulun, GMIT Halilulik, GMIT Bautasik dan Gereja Wedomu, pungkasnya di tempat penyaluran bantuan.
Tambahnya,"jenis bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, telur dan bahan bakar berupa minyak tanah yang di donasikan oleh komunitas Lakeru. Para pendeta pun turut mendonasikan bantuan, salah satunya Pdt. Yanti Manobe dari Kupang, bebernya. Bantuan sembako yang berupa beras yang disalurkan adalah sebanyak 2300 Kg. Bantuan sembako ini disalurkan kepada semua korban sebanyak 182 KK tanpa terkecuali, tanpa pilih kasih mengenai keyakinan apa yang dianut oleh para korban. Yang diutamakan itu adalah bagaimana kita memberikan perhatian kepada sesama yang menderita, guna mencapai misi kemanusiaan, jelasnya diakhir kata.
Lebih lanjut Pdt. Jayanti mengurai bahwa aksi pertama berupa penyaluran sembako selama ini sudah sudah digelar terhitung sejak musibah atau bencana ini melanda warga Desa Tasain. Hari ini adalah aksi yang kedua dimana jumlah sembako yang didonasikan oleh para donatur dalam jumlah banyak.
Kepala Desa, Tasain lebih lanjut mengungkapkan bahwa "saya secara pribadi dan atas nama masyarakat mengucapkan limpah terima kasih kepada Pemerintah semua donatur yang mendonasikan bantuan kepada para masyarakat saya yang menderita, secara khusus Majelis GMIT KLASIS Belu yang pada hari ini bisa meluangkan waktu untuk datang dan hadir di Tasain untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, ungkap Amandus Koamesak.
(Novry/SN)