Kupang, Spektrum-ntt.com|| Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT memastikan kerusakan beberapa jembatan di Kabupaten Kupang akibat banjir pada musim hujan kemarin belum dapat diperbaiki. Hal itu dikarenakan kekurangan anggaran.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR NTT, Adi Samuel Mboeik, S.T, mengatakan bahwa terdapat empat jembatan yang rusak yakni; Kapsali, Termanu, Nunpisa dan ada satu lagi di Bipolo yang sudah miring.
"Terkait dengan perbaikan empat jembatan tersebut pasti di tahun 2024, karena saat ini anggaran tidak ada," ujar Adi di ruang kerjanya, Jumat, 28/04/2023.
Sesuai dengan kerusakan, jelasnya, jembatan Kapsali mengalami kerusakan hingga 60 meter sehingga harus ada jembatan baru. Untuk Termanu masih akan dilihat lagi, sebab kemungkinan harus ditambah bentangan juga.
"Kemarin kita hanya bisa penanganan darurat saja, tetapi waktu buat penanganan darurat lewat bawah, banjir datang dari atas akhirnya rusak lagi," ucapnya.
Menurutnya, kendala keuangan daerah membuat pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan sekaligus bagi empat jembatan tersebut.
"Apabila tahun depan kita dapat DAU sebesar 50 Miliar seperti tahun ini, tentu kita akan tangani hanya satu jembatan yakni Kapsali saja, karena lebih kritis," sebutnya.
Pihaknya saat ini hanya bisa melakukan penanganan sementara dengan membuat akses alternatif lewat kali saat airnya sudah surut.
"Kita sudah pernah buat itu, tetapi setelah kita buat hari ini besok banjir datang, termasuk kita buat jalur penyeberangan orang dan motor yang saat itu lebar masih 12 meter, hari itu jadi tapi banjir datang rusak dan sekarang sudah 60 meter," terangnya.
Tak lupa, Ia juga menerangkan bahwa jembatan Bipolo yang miring, saat ini masih bisa dilewati hanya untuk kendaraan yang beratnya 5 ton kebawah.
" Kita sudah buat juga jalur alternatif lewat kali untuk kendaraan yang beratnya diatas 5 ton," tutupnya. *(nt)