Malaka.Spektrum-ntt.com || Kristo Molo menilai Pemerintah Daerah kabupaten Malaka lalai mengurus infrastruktur (jembatan) yang menghubungkan beberapa kecamatan yang tersebar di wilayah daerah pemilihan 3 Malaka.
Infrastruktur yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar adalah dari segi transportasi darat yaitu jembatan penghubung antar 3 Kecamatan di Malaka yang meliputi ; Kecamatan Laenmanen, Kecamatan Malaka Timur, dan juga Kecamatan Botin Leobele. Jembatan penghubung beberapa kecamatan tersebut rusak akibat badai Seroja tahun 2021, dan hingga saat ini belum diperbaiki sehingga menghambat masyarakat untuk melakukan giat-giat ekonomi.
Hal itu disampaikan Kristoforus Molo melalui pesan Whatsappnya, kepada media ini pada Minggu (21/01/24) bahwa, Pemerintah Kabupaten Malaka tidak serius mengurus dapil 3, faktanya sampai detik ini pengerjaan jembatan Koloweuk di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur yang putus karena badai Seroja tahun 2021 belum dikerjakan sama sekali.
"Jembatan tersebut sudah ambruk (rusak) sejak April tahun 2021, dan pada April mendatang akan berulang tahun yang ke-3. Dimana hati nurani Pemda, yang setelah survei malah menghilang, saya melihat bahwa ini kurang perhatian serius Pemda kepada kami di dapil 3 sini, apalagi jembatan ini menghubungkan 3 kecamatan, yaitu Malaka Timur, Laen Manen, dan Botin Leobele," tulisnya.
Sebagai kaum muda, ia juga sangat prihatin bahwa kalau musim hujan, kasihan warga yang tidak bisa lewat karena arus sungai yang besar, bahkan tahun lalu sempat memakan korban, saya meminta agar tahun 2024 ini tolong diperhatikan, bangun dapil 3 dengan hati. Jangan karena gesekan dan dinamika politik lalu membuat kami dapil 3 diabaikan, tambah Kristo.
Diketahui bahwa, jembatan tersebut mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh hujan yang berkepanjangan di tahun 2021, bertepatan dengan hari Raya Paskah. Sejauh ini kondisi jembatan tersebut belum diperbaiki dan masih dalam kondisi tidak bisa digunakan. (**ET-85).