SIKKA.spektrum-ntt.com || Lanal Maumere akan menyelenggarakan Kegiatan Koja Doi Sail Festival dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang Ke-76 dengan perlombaan Perahu Layar tradisional dengan rute Dermaga Pelabuhan L. Say menuju Desa Koja Doi.
Kegiatan perlombaan dimaksud rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2021 mulai pukul 07.00 sampai selesai.
Pantauan Media Spektrum NTT, Minggu (20/6/2021), Kepanitiaan, Danlanal bersama anggota TNI-AL Maumere, dan sejumlah tokoh masyarakat melaksanakan kegiatan teknikal meeting tetang persiapan teknikal meeting untuk peserta Sail (21/6/2021), dan kegiatan Koja Doi Sail Festival pada tanggal 26 Juni 2021 mendatang.
Nikolaus Emanuel, S. Sos, Ketua Panitia Koja Doi Sail Festival mengatakan bahwa Kepanitiaan sudah Fix mempersiapkan segala sesuatu menuju kegiatan Koja Doi Sail Festival pada tanggal 26 Juni mendatang. Rencananya kegiatan tersebut akan dilepaskan oleh Bapak Gubernur NTT.
" Info yang kita dapatkan dari Propinsi bahwa Pak Gubernur yang melepaskan kegiatan Koja Doi Sail Festival tersebut. Kita akan koordinasikan untuk menyesuaikan jadwalnya ", Ujar Pak Ketupat.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa akan ada beberapa peserta Sail dari beberapa daerah seperti dari Koja Doi, Koja Gete, dari Nangahure, dan dari Permaan dan dari Daerah lainnya, dengan perkiraan peserta sekitar 30.
Ia lebih jauh mengatakan bahwa untuk peserta yang ikut tidak dikenakan biaya apapun dan bagi peserta yang menang kepanitiaan akan menyiapkan hadiah.
Dwi Yoga P, M, Tr, Hania, MM, CTMP, Danlanal Maumere menjelaskan tentang tujuan dari kegiatan Koja Doi Sail Festival yang akan berlangsung pada tanggal 26 Juni mendatang yakni pertama, pihak TNI-AL sangat melindungi para nelayan karena tema dari kegiatan ini adalah 'Survival at the Sea' atau bertahan hidup di tengah laut. Masyarakat saat ini sudah mulai melupakan kemampuan untuk berlayar dengan menggunakan layar, karena sudah menggantungkan hidupnya dengan mesin perahu. Jadi pihaknya ingin membangkitkan jiwa kepelautan para nelayan.
"Jiwa bahari ini adalah turunan dari nenek moyang kita. Kapal Pinisi kita dulu berlayar hingga ke Madagaskar, Afrika Selatan. Ini anak-anak mudah sudah tidak tau bahkan lupa. Mumpung ada Bapak- Bapak kita mau mengajarkan kembali untuk bangkit dengan kemampuan berlayar kita ' Survival at the Sea", Ujar Pak Danlanal.
Ia lanjut mengatakan menjelaskan bahwa poin kedua yakni ingin membangkitkan Pariwisata di Kabupaten Sikka dengan mengenalkan Koja Doi sebagai destinasi wisata di Sikka agar menjadi destinasi wisata Nasional dan juga bisa menjadi destinasi wisata terkenal Dunia, dengan mengenalkan Kampung Bahari Nusantara Koja Doi yang merupakan binaan Lanal Maumere, dan akan dikenakan menjadi Kampung Pelangi Pertama di NTT.
"Kita didukung oleh warga Koja Doi dan warga Koja Doi sangat tanggap wisata. Dan ini terus kita dorang agar bisa menjadi sebuah lokasi pariwisata baik Domestik maupun Mancanegara", Lanjutnya.
Ia melanjutkan mengatakan bahwa Lanal Maumere selaku instansi Maritim sangat mendukung pembinaan kemaritiman di seluruh wilayah perairan Indonesia sesuai dengan tugas TNI-AL di dalam pasal 9 Undang-Undang No. 34 tahun 2004 yang menyatakan tentang pemberdayaan wilayah perairan laut, dan akan terus memberdayakan wilayah pertahanan laut untuk kepentingan Pertahanan.
Ia mengharapkan agar dalam kegiatan dimaksud seluruh peserta akan tetap mematuhi protokol kesehatan karena penyebaran virus Covid-19 semakin merajalela. (red