Kupang.Spektrum-Ntt.com || Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (ARAKSI) NTT memberikan worning kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka akan hasil audit 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Malaka. (15/05/2021)
Bupati Malaka Dr.Simon Nahak, SH, MH melalui via whatsApp kepada media Spektrum-ntt.com, menyatakan kepada Araksi NTT bahwa apakah ada bukti bahwa Bupati dan Wakil Bupati Malaka melindungi koruptor? Sabtu, Pukul 09: 35 (15/05 /2021)
" Ada Bukti ko saya dan Pak Wakil lindungi koruptor" pesan Bupati Malaka melalui WhatsApp
Menanggapi hal tersebut ketua Araksi NTT Alfred Baun, S.H saat di konfirmasi media Ia menyampaikan bahwa pernyataan Araksi memberikan Worning kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka, bahwa apa yang telah dilakukan Pemda Malaka benar tidak ada rekomendasi hukum terhadap temuan yang begitu besar.
"temuan itu bukan hasil audit sebenernya daripada program 100 hari, Araksi menekankan bahwa menindak lanjuti temuan Inspektorat pada pemerintahan sebelumnya yang baru terungkap, kita memberikan worning agar program 100 hari itu harus berjalan" jelas Alfred Baun
Araksi NTT menduga Inspektorat Kabupaten Malaka menyembunyikan data temuan sejak tahun 2014 - 2020,Araksi meminta agar Inspektorat masuk dalam program 100 hari untuk di audit oleh Pemda Malaka .
"sudah jelas-jelas Inspektorat menyembunyikan data temuan mulai tahun 2014 hingga 2020, oleh karena itu mestinya Inspektorat masuk dalam program 100 hari oleh Pemda untuk mengaudit Inspektorat itu" pungkas Alfred
Ketua Araksi NTT Alfred Baun, S.H melanjutkan jika Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka memuji Inspektorat yang menyetor uang dan tidak ada satu rekomendasi terhadap Inspektorat, Araksi menilai bahwa Pemda Malaka melindungi koruptor yang sudah sangat terbukti menyelewengkan keuangan Negara yang dengan bukti pengembalian sebanyak 800 juta.
"Pemda Malaka mestinya bersyukur karena kita memberikan suport agar program 100 hari itu benar berhasil, Araksi Mendukung Pemda Malaka karena programnya menantang korupsi, tapi kalau sampai penyetoran uang tidak ada langkah selanjutnya yah efek jeranya ada dimana "jelas Alfred Baun
Demi mengelemir pertanyaannya publik yang cukup besar akan hasil audit 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Malaka, yang terhitung dari pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati tanggal 26 April 2021 hingga hari ini 15 Mei 2020 yang sisa 11 hari lagi genap satu bulan.
"pertanyaan publik, apakah program 100 berjalan atau tidak, maka bagi saya program 100 untuk audit keuangan negara itu belum karena ini baru menindak lanjuti hasil temuan dari Inspektorat sejak tahun 2014 tersimpan di tahun 2020, sedangkan program 100 hari dari Pemda Malaka belum jalan sebenarnya "jelas Alfred Baun ketika dikonfirmasi media melalui via seluler
(Nixon Tae)