Kupang.SpektrumNtt.com || Ikatan Mahasiwa Kanokar Liu Rai ( ITAKANRAI) Kupang Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Kader di gedung Pramuka, Kelurahan Oesapa, kota Kupang, Provinsi NTT,dengan tema kegiatan. membentuk kader yang berintegritas serta memiliki mentalitas untuk mewujudkan pemimpin sejati. (03/06 /2021)
Kepada media Kamis,( 03/06/2021) malam Ketua Umum ITAKANRAI Marselinus Fatin mengatakan Bahwa Situasi dan kondisi saat ini tentu kita diperhatikan untuk tidak menutup kemungkinan bagi generasi penerus bangsa untuk membinan karakter dan mentalitas dalam mengahadapi tantangan yang ada di negeri ini.
Lanjut Marselus bahwa dengan adanya kegiatan LKK adalah untuk melatih kader yang berintegritas yang artinya bahwa sebagai generasi penerus bangsa dan Negara ini harus konsisten disituasi saat ini dengan merefleksi diri sebagai kaderisasi pemimpin kedepannya.
“sebagai kaderisasi dalam generasi pemimpin kedepanya tentunya sat ini kita perlu melatih mental serta belajar hal-hal teknis dalam organ itu sendiri. dalam momentum LKK ini harus konsisten dalam mengambil kebijakan serta nilai-nilai dalam organisasi itu sendiri" jelas Marselus
Dalam kesempatan yang sama perwaklian dari Okp Nasional PMKRI Robert Dagul yang merupakan aktivis PMKRI mengatakan, sebagai mahasiswa maka sepatutnya menjadi generasi perubahan atau agen perubahan untuk bangsa dan negara ini dan sebagai mahasiswa harus mengkritisi kebijakan-kebijakan yang belum tercapai.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan maka siap untuk dipakai, siap untuk mengeksekusi apa yang sedang terjadi di masyarakat” ungkap Robert
Jho Kapitan yang merupakan mantan ketua ITAKANRAI Kupang pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa, kegiatan LKK yang di selenggarakan akan di dukung penuh demi persiapan kepemimpinan di era globalisasi.
"yang merupakan representasi perjuangan rakyat hari ini di tengah pandemi masih mempunyai satu kesempatan untuk terus berproses sebagai kader yang baik demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan global” pungkas Jho
Jho Kapitan berpesan agar setiap anggota jangan pernah puas dengan proses agar tidak mudah terlena dengan dalam tatanan dinamika praktis.
“Saya juga menitip pesan bahwa jangan pernah puas dengan proses sebab proses belajar bukan semata mata untuk di puji melainkan untuk di uji secara intelektual, emosional dan mentalitas. Sehingga tidak mudah baper dalam tatanan dinamika praktis” tutup Jho Kapitan