TTS. Spektrum-Ntt.com || Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PAUD) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Negeri Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 10 hingga 11 Desember 2024, dengan tujuan meningkatkan pemahaman para pendidik PAUD tentang penggunaan media loose parts dalam pembelajaran.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diketuai oleh Irony D. Saefatu, M.Pd, bersama tim yang terdiri dari Maryance F. Tamelab, M.Pd, Retno J. K. Lopo, M.Pd, Engelbertus Seran, M.Pd, Margaretha Hege Udju, M.Pd, dan Rizky Brilyanti Mauwalan (mahasiswa), turut serta dalam pelaksanaan kegiatan dengan anngot mencapai 42 orang yang terdiri dari pengelola dan guru-guru PAUD di wilayah tersebut.
Pada hari pertama, Engelbertus Seran, M.Pd, menyampaikan materi berjudul "Loose Parts dalam Pembelajaran PAUD" dengan Rizky B. Mauwalan sebagai moderator. Dalam materinya Engelbertus menjelaskan bahwa loose parts adalah bahan-bahan yang dapat dipindahkan, digabungkan, dirancang ulang, dan disusun kembali dengan berbagai cara, memungkinkan anak-anak untuk berkreasi tanpa batas dan mengembangkan kreativitas mereka.
"Loose parts menciptakan peluang tak terbatas dalam aktivitas pembelajaran, mendorong daya cipta anak, dan mendukung pengembangan karakter cinta lingkungan," ujar Engelbertus.
Selanjutnya dihari kedua, Indri Kristiana Koa, S.Pd, seorang praktisi PAUD, membawakan materi tentang "Integrasi Loose Parts dengan Kurikulum Merdeka PAUD" dengan Retno J. K Lopo, M.Pd sebagai moderator. Dalam materinya Indri menekankan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dan anak didik untuk belajar melalui bermain dan pengalaman langsung, dengan fokus pada pengembangan potensi anak secara holistik.
"Kurikulum Merdeka PAUD mendukung pendekatan loose parts, yang selaras dengan semangat kurikulum ini dalam mendorong eksplorasi dan pembelajaran mandiri," kata Indri.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Pembina Negeri Kesetnana, Norlince Mj Dethan, S.Pd, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kami semua peserta. Kami mendapatkan pengetahuan yang bisa dipraktikkan di lembaga masing-masing," ungkapnya.
Norlince berharap bahwa kegiatan tersebut harus dilanjutkan kedepannya. "Kami berharap kegiatan workshop seperti ini dapat berlanjut untuk meningkatkan kreativitas kami sebagai guru dalam menyiapkan media pembelajaran," harap Norlince.
Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para pendidik PAUD di Kecamatan Mollo Selatan, khususnya dalam pengelolaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga mampu menciptakan generasi anak-anak yang kreatif, mandiri, dan siap menghadapi masa depan. (SN/KT)**