SIKKA. spektrum-ntt.com || Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka kembali melaksanakan Rapat Paripurna XI Masa Sidang I Tahun 2021/2022 dengan Materi pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Sikka terhadap pengantar nota keuangan atas rancangan Perda Kabupaten Sikka tentang anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Sikka tahun 2022, Selasa (23/11/2021)
Selain menyoroti rancangan Perda tentang APBD tahun 2022, Fraksi-Fraksi dalam pemandangan umum juga menyoroti kebijakan Pemerintah dan isu aktual yang terjadi akhir-akhir ini.
Kasus korupsi pengadaan Travo menjadi ramai diperbincangkan di tengah masyarakat saat ini ketika Kejaksaan Negeri Sikka pada Kamis (18/11) menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut yakni AD selaku PPK dan PL selaku penghubung dalam kasus pengadaan Travo di IGD TC Hillers Maumere senilai 1,8 Miliar lebih.
Terhadap penetapan tersangka dugaan Korupsi pengadaan Travo di IGD TC Hillers Maumere oleh Kejari Sikka terhadap AD dan PL membuat Fraksi Gerindra angkat bicara.
Pemandangan Umum Fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Sufriyance Morison Botu, SS memberikan apresiasi terhadap kerja besar dan rumit yang sudah dilaksanakan oleh Kejari Sikka karena dalam kurun waktu satu bulan dapat melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) orang pelaku penyalahgunaan keuangan Negara dengan kasus dan modus yang berbeda.
Fraksi Gerindra berkomitmen dan konsisten mendukung upaya APH untuk melibas habis dan mengikis sampai ke akar-akarnya modus yang dipakai para pengais rejeki yang tidak halal, pencuri uang rakyat, penjambret harta masyarakat entah secara perorangan atau berjemaah, menggunakan kuasa untuk mengatur juga memperkaya diri dan kelompok.
Fraksi Gerindra menyayangkan, wajah Sikka yang tampan akhirnya tercoreng oleh segelintir orang yang tamak, rakus, yang matanya terbelalak melihat uang rakyat.
" Hati mereka beku dan tertutup oleh kerakusan sampai sampai tidak mampu melihat berapa rakyat menderita digempur COVID-19 yang tak kunjung usai. Uang itu mestinya dipakai untuk percepatan penanganan pandemik COVID-19", Ungkap Son Botu.
Terhadap oknum ASN yang berinisial AD. Gerindra menyatakan bahwa oknum AD dibebani tugas sebagai PPK dengan SK Bupati, karena itu dipandang perlu untuk memberikan perlindungan dan jika mungkin mengajukan diri untuk menjadi 'Justice Collaborator' agar bersama pihak Kejaksaan mengusut tuntas aliran dana korupsi pengadaan Travo dimaksud.
Fraksi juga menyatakan kepada pihak Kejaksaan untuk benar-benar melindungi dan memberi ruang seluas-luasnya kepada AD guna mengungkap secara terang benderang dengan bukti yang otentik untuk menghindari fitnah dari kasus ini.
Fraksi juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar bahu membahu kawal proses ini " Mengapa harus bahu-membahu kita kawal proses ini? Karena permainan ini kasar. Demikian ungkap tersangka AD dilansir dari beberapa Media lokal ", Lanjut Son Botu.
Son Botu melanjutkan, dari mimbar terhormat ini, Fraksi Gerindra memberikan dukungan penuh terhadap saudara AD. 'Jangan mau dijadikan tumbal untuk menyelamatkan ketamakan orang lain. Bongkar dan buktikan. Katakan ya jika ya, dan katakan tidak jika tidak.
Gerindra juga berharap kepada Bupati Sikka agar terus memberikan dukungan moril kepada AD sehingga bisa lebih kuat dan mampu memberikan kesaksian dalam proses peradilan yang dijalani.
Selain AD, Fraksi Gerindra juga menyoroti PL yang semenjak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan di Kupang, nyaris tak terdengar ocehannya.
Menurut Gerindra, PL tidak pernah bersuara bahkan bernapas pun tidak. Padahal PL sebagai penghubung yang nota bene tidak punya jabatan apa-apa dalam birokrasi namun punya kekuatan besar untuk mengatur, mengendalikan, menghubungkan dan karena beliau calo maka sudah pasti bernegosiasi.
Gerindra melanjutkan bahwa dalam kapasitasnya sebagai penghubung pastinya ada pihak-pihak yang dihubungkan nya dalam rangka pengadaan Travo ini. Dan demikian misterius itu kah pihak tersebut sehingga harus menggunakan jasa penghubung.
Fraksi Gerindra menyatakan sangat penasaran dan mendorong Kejaksaan agar sedapat mungkin segera mengurai benang kusut yang meliliti tubuh PL dalam kasus ini agar dapat ditelusuri kemana ujung benang itu mengarah. Sebab, jika lambat Fraksi kuatir akan ada 'silent' atau 'gunting' yang akan memutus benang kusut tersebut dan hanya akan menghasilkan ujung-ujung benang yang tak berujung.
"Mari kita kawal bersama", Ajak Son Botu.