Terhadap Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan NTT, BMKG Menghimbau Masyarakat Untuk Tetap Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini untuk Masyarakat NTT agar selalu waspada terhadap gelombang tinggi di wilayah perairan NTT, terhitung sejak Senin 5 April jam 08.00 wita sampai Selasa 6 April jam 08.00 Wita.
Peringatan Dini ini dinarasikan bahwa terdapat Siklon Teropis Seroja (994 hPa) di Perairan Kupang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya begerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-45 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung hingga Selat Jawa Barat, Perairan P. Sumba, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang- P. Rote, Samudera Hindia Selatan NTT. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Untuk ketinggian gelombang 2.5-4.0 meter meliputi Perairan Bengkulu, Perairan selatan Jawa Tengah hingga P. Sumba, Selat Bali -Lombok - Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Selat Sunda bagian barat, Perairan Selatan Flores, Selat Ombal, dan Laut Flores.
Sementara Ketinggian gelombang 4.0-6.0 meter meliputi Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda Bagian barat dan selatan, Perairan Selat Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Perairan Pulau Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote, dan Laut Sawu.
Ketinggian gelombang lebih dari 6.0 meter terdapat di Samudera Hindia Selatan-Selatan NTT.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan siaga. Kapal dan Perahu kecil dihimbau untuk tidak memaksakan atau melakukan aktivitas pelayaran serta diharapkan untuk mempertahankan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.