Kupang.Spektrum-Ntt.com|| Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan gedung baru Politeknik Negeri Kupang sesuai dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di pulau Timor, pada Rabu (23/03) rencana peresmian gedung yang berlantai tujuh (7) milik civitas akademik Politeknik Negeri Kupang tersebut akan dilakukan setelah Presiden Jokowi meresmikan dua destinasi wisata baru yang ada di Kota Kupang.
Demikian disampaikan Direktur Politeknik Negeri Kupang Frans Mangngi, ST., M. Eng kepada media ini saat ditemui pada, Selasa (22/03/22).
"Informasinya setelah kemarin kita lakukan konfirmasi dari Walikota bahwa, nantinya setelah Presiden Jokowi resmikan destinasi wisata Kelapa Lima di depan hotel Aston itu baru dilanjutkan dengan meresmikan gedung baru Politeknik Negeri Kupang (PNK)," jelas Frans Mangngi.
Dirinya melanjutkan bahwa saat ini pihak PNK sementara melakukan persiapan dari berbagai aspek baik itu protokol kesehatan yang ketat, fasilitas yang diperlukan di dalam gedung maupun lingkungan sekitar PNK, hal itu dilakukan demi menjaga kenyamanan serta kesiapan pihak PNK untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
Untuk kehadiran para mahasiswa-mahasiswi dalam rangka peresmian gedung baru Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi menyatakan bahwa hal itu masih menunggu informasi lanjutkan dari Paspampres.
"Ketika kami rapat koordinasi di Wali Kota, saya menanyakan ke Paspampres mereka sampaikan bahwa kita menunggu informasinya karena PPKM, nanti saat kunjungan itu yang masuk semua harus di Polymerase Chain Reaction (PCR) bukan antigen," ujar Frans.
Direktur Politeknik Negeri Kupang Frans Mangngi menginginkan agar di saat kunjungan Presiden Joko Widodo dalam rangka peresmian gedung baru kampus Politeknik Negeri Kupang, para pegawai dan mahasiswa bisa ikut serta, tetapi karena kendala situasi saat ini masih PPKM maka pihak PNK masih menunggu instruksi lanjutan.
Selaku Direktur PNK Frans Mangngi mengharapkan dengan diresmikan gedung baru PNK oleh orang nomor satu di Republik Indonesia ini, bisa memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh keluarga besar Politeknik Negeri Kupang baik itu mahasiswa dengan jumlah sekitar 8.900an orang, termasuk para dosen dan pegawai (seluruh civitas akademik PNK) begitu merasa bangga karena Presiden Joko Widodo secara langsung mendatangi kampus tersebut untuk meresmikan gedung baru itu agar bisa di gunakan oleh keluarga besar Politeknik Negeri Kupang.
Frans Mangngi menyatakan setelah peresmian gedung baru Politeknik Negeri Kupang tersebut, apabila semua sudah ready (siap,red) dengan dilihat dari berbagi faktor pendukung baik fasilitas yang ada di dalam ruangan dan di luar ruangan maka pihak PNK akan menggerakkan seluruh mahasiswa dari enam (6) jurusan yang ada ke gedung baru PNK yang berlantai tujuh (7) tersebut.
"Apabila semua sudah ready (siap,red) mulai dari air, AC, kursi, infokus, papan tulis serta yang lain, maka kita akan mulai dari semester baru (semester genap 2021/2022)," beber Frans Mangngi.
Pihak Politeknik Negeri Kupang akan melakukan rapat di awal April tahun ini untuk menentukan jurusan-jurusan yang ada di PNK untuk bisa melakukan proses belajar mengajar tatap muka (ofline) di gedung baru PNK yang dinamakan gedung kuliah terpadu. Sistem tersebut akan diatur setiap kelas agar bisa digunakan semua jurusan yang ada.
"Nanti di awal bulan April kami senat akan rapat bersama untuk jurusan mana saja yang akan disini, tetepi sepertinya kalau untuk teknik kita lab disinikan tidak ada, Politeknik biasanya kita banyak praktek dilakukan di lab, lalu mesin-mesin untuk kita angkut kesini gedungnya belum ada, jadi untuk teknik nantinya hanya teori saja yang akan dilakukan di gedung baru ini, jadi pada intinya untuk semua jurusan karena gedung ini namanya gedung kuliah terpadu, jadi akan di atursetiap kelas bisa digunakan oleh semua jurusan yang ada," urai Direktur PNK itu.
Dikatakan Frans Mangngi bahwa untuk kuliah tatap muka di Politeknik Negeri Kupang masih melihat situasi kasus covid-19 di Kota Kupang, hal itu akan dilihat dari level PPKM yang dikeluarkan dari Pemerintah Kota Kupang.
"Sekarang tergantung level PPKM, apabila PPKM masih level II maka kami (pihak PNK) belum berani, sedangkan untuk teori beberapa kami sudah lakukan, tetapi untuk praktek kami (pihak PNK) belum bisa, kerena mahasiswa pegang mesin dan alat yang sama jadi itu akan bersentuhan, jadi untuk kuliah tatap muka (ofline) tergantung dari level PPKM yang dikeluarkan oleh Wali Kota," jelas Frans Mangngi.
Untuk diketahui bahwa Politeknik Negeri Kupang memiliki enam (6) jurusan yakni, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Akuntansi, Bisnis dan Pariwisata. Dengan total program studinya enam belas (16), dan data mahasiswa aktif saat ini 8.900an orang.
Reporter: Nixon Tae