Gara-Gara Tulis Berita Proyek Jaringan Air Minum Ijukutu, Wartawati di Sikka Diintimidasi Oknum ASN

  • author
  • Daerah
  • Kamis, 03 Februari 2022
BAGIKAN

SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Seorang wartawati media online yang bertugas di Kabupaten Sikka, Elisabeth Mardat diduga mendapatkan intimidasi dari oknum ASN yang juga bertugas di Kabupaten Sikka. 

 

Pasalnya, gara-gara pemberitaan dengan judul "Terkait Kisruh Proyek Jaringan Air Bersih Ijukutu, Kuasa Hukum CV Putra Pratama Surati Bupati Sikka", wartawati media online Floresku.Com, Elisabeth Mardat, awalnya ditelepon oleh seseorang yang diketahui bernama Albino Siku Selasa (01/02) sekitar pukul 19.23 dan memintanya untuk menghapus berita tentang pendapat hukum dari Kuasa Hukum CV. Putra Pratama, Fransisco Soares Pati, SH.

 

Demikian pengakuan Elisabeth Mardat, wartawati Floresku.com kepada media ini, Selasa (1/2) malam.

 

"Saya dihubungi oleh Albino Siku. Dia minta saya hapus berita. Lalu saya tanya berita yang mana?. Dia bilang berita tentang proyek air di Ijukutu, Paga. Saya tanya kenapa harus dihapus, alasannya apa?. Lalu dia menyuruh saya untuk datang ke rumah di Kilo 2, depan Pura, Kelurahan Kota Uneng," ungkap Mardat.

 

Setelah diminta untuk datang ke Kilo 2, Kelurahan Kota Uneng, Mardat bersama salah seorang rekan wartawan bernama Karel Pandu menuju ke depan Pura di Kilo 2.

 

Setibanya di gang depan Pura, Mardat kemudian menghubungi Albino Siku melalui WhatsApp, menanyakan alamat yang dimaksud. Lalu Albino Siku mengarahkannya ke sebuah rumah. 

 

Setelah mendapat arahan Albino Siku, Mardat dan Karel Pandu kemudian berjalan menuju rumah dimaksud. Setiba di rumah tersebut, ternyata di rumah tersebut sedang ada acara. Ada beberapa tamu diantaranya ada seorang anggota DPRD Sikka, ada juga beberapa tamu perempuan.

 

"Kami ditawari minum, kami lalu minta air putih. Dan kami disuguhkan air mineral. Setelah itu kami ngobrol-ngobrol," jelas Mardat.

 

Dalam obrolan tersebut, kata Mardad, ia terlibat pembicaraan dengan salah seorang yang ia ketahui sebagai seorang PNS di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Sikka. 

 

Oknum ASN itu menanyai Mardat dari media mana. Mardat lalu memberitahukan nama media tempat ia bekerja. Orang itu langsung berkata, "Kamu Wartawan Bisa Dibeli". 

 

"Sontak saya lalu menanyakan balik. Wartawan siapa yang bisa dibeli dan siapa yang membeli," ungkap Mardat.

 

Lebih lanjut oknum ASN tersebut menanyakan apakah Mardat sering menulis berita atau tidak. Mardat lalu menjawab bahwa dirinya sering menulis. 

 

"Dia menanyakan soal integritas saya sejauh mana. Lalu dia tanya lagi soal pemberitaan dalam 1 atau 2 hari terakhir. Saya bilang berita banyak. Berita yang mana?. Lalu dia tanya tentang pemberitaan dari lawyer Putra Pratama. Lalu saya jawab kalau itu berita saya siang tadi," jelas Mardat.

 

Ditambahkan Mardat bahwa oknum ASN itu kemudian bertanya darimana Mardat mendapatkan data terkait berita itu. Mardad lalu bertanya balik, apakah tidak membaca beritanya, sebab di dalam berita ada tertulis nara sumber. 

 

"Dia tanya ulang. Dari lawyernya. Lalu saya jawab iya dari lawyernya. Lalu dia mengambil hapenya dan melakukan video call dengan lawyer yang dimaksud dalam berita. Namun dia matikan. Saya lalu meminta dia untuk kembali menelepon. Namun ketika dihubungi kembali, orang yang ditelepon tersebut tidak menjawab," beber Mardat.

 

Oknum ASN itu menanyakan sikap Mardat sebagai wartawan. Mardat lalu bertanya balik, menurutnya bagaimana. 

 

"Lalu orang itu bertanya, kamu punya nyali?. Saya lalu tidak menjawab. Kami kemudian pamit pulang dari rumah itu," ungkap Mardat.

 

Sementara itu, Albino Siku yang dihubungi media ini, Selasa (1/2) malam melalui telepon selulernya mengatakan bahwa saat dirinya menelpon Mardat lalu meminta Mardat menghapus berita soal proyek Ijukutu hanyalah sebuah trik Albino Siku. 

 

"Itu saya hanya trik saja pengaruh tadi kami duduk, mereka ada marah-marah, saya hanya trik supaya Mardat kasih hapus," ujar Albino. 

 

Ketika ditanya apa kapasitas Albino Siku sehingga meminta Mardat, wartawati media online Floresku.com untuk menghapus berita dengan judul "Terkait Kisruh Proyek Jaringan Air Bersih Ijukutu, Kuasa Hukum CV Putra Pratama Surati Bupati Sikka", Albino Siku lagi-lagi berdalih bahwa itu hanya trik dirinya. 

 

"Saya telepon Mardat kasih hapus berita itu hanya trik saja, hanya untuk tenangkan situasi karena mereka sudah mabuk semua," tandas Albino. 

 

Setelah itu Albino Siku berasalan bahwa dirinya menelpon Mardat untuk datang ke Kilo 2, Kelurahan Kota Uneng, untuk bersama-sama merayakan Imlek bersama. 

 

Namun ditanya lagi soal permintaan Albino Siku saat menelepon Mardat untuk menghapus berita itu sebelum Mardat pergi menemui mereka di Kilo 2, Albino Siku malah mengelak dengan mengatakan dirinya tidak meminta Mardat menghapus berita itu sedangkan sebelumnya Albino Siku mengatakan dirinya meminta Mardat menghapus berita untuk menenangkan situasi. 

 

Sementara itu, media ini sedang berupaya menemui oknum ASN yang mengintimidasi wartawati Floresku.com guna dimintai penjelasan terkait pernyataan "Kamu Wartawan Bisa Dibeli" dan masalah yang menimpa dirinya dan Mardat.(red

Foto :Istimewa

Penulis : Orinus 

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents