Kupang. Spektrum-ntt.com || Sehubungan dengan akan diadakannya Temu Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang dilaksanakan pada tanggal 20 -25 Mei 2022 bertempat di Universitas Serang Raya Banten. Rabu, (18/06/2022)
BEM NUSANTARA merupakan wadah pemersatu mahasiswa, sekaligus sebagai mitra Kritis pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan berdasarkan Pancasila. Gagasan ini merupakan prinsip dasar pergerakan BEM Nusantara, baik secara Nasional maupun pada tingkat Daerah.
Demikian disampaikan Ketua BEM PT Undana, sekaligus Koordinator BEM Nusantara daerah NTT ini lebih lanjut menegaskan bahwa prinsip ini lahir dari kesadaran bahwa BEM Nusantara sebagai perhimpunan mahasiswa-mahasiwa adalah kaum intelektual yang wajib terlibat aktif memberi gagasan-gasan yang sifatnya konstruktif dan soalitif.
“kita sebagai mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam BEM Nusantara sadar betul bahwa, kita ini kaum intelektual. Oleh karena itu, penting untuk membawa gagasan-gagasan yang sifatnya konstruktif, tetapi sekaligus memberi solusi yang setidak-tidaknya tepat demi kepentingan pembangunan masyarakat NTT,” kata Putra Umbu.
Lanjutnya Selain itu, koordintor BEM Nusantara Daerah NTT ini menyampaikan catatan pentingnya bahwa, BEM Nusantara sebagai wadah bersama mahasiswa-mahasiswi dari berbagai Daerah dan Universitas, menyadari kehadirannya di bumi Indonesia sebagai Agent of Control sekaligus Agent of Change dalam pembangunan negara dan bangsa.
“selain sadar sebagai kaum intelektual yang harus berkontribusi dengan gagasan-gasan yang sifatnya solutif dan konstruktif, kita juga di samping itu sadar bahwa keberadaan kita di bumi Indonesia ini sebagai Agen Of Control sekaligus Agent of Change,” ungkap Putra.
Menurut Putra, Demi keseragamahan pemahaman dan pengetahuan tentang isu-isu penting yang tengah menjadi persoalan nasional, maka BEM Nusantara pada basis daerah melakukan analisis akademis terhadap masalah-masalah sosial pada konteksnya masing-masing di daerah. Hal tersebut penting, sebab pembangunan pada arah nasional hanya mungkin merata apabila kajiannya berasal dari daerah. Oleh karena itu, setiap Aliansi BEM Nusantara di daerah-daerah melakukan kajian yang mendalam terhadap isu-isu penting yang saat ini menjadi persoalan di daerah.
“Kami melakukan analisis akademis terhadap masalah-masalah sosial yang sedang menjadi persoalan di daerah yang sesungguhnya menjadi persoalan yang sifatnya nasional. Ini penting, sebab jika kajian dan analisis masalah di mulai dari daerah, maka pembangunan secara Nasional akan merata,” jelas Kordinator BEMNUS NTT.
Sebagai peserta dalam temu nasional BEM Nusantara, di Banten, tanggal 20-25 Mei 2022 nantinya maka sebagai perwakilan dari daerah NTT, adapun Isu-isu penting yang akan dibawa sebagai berikut:
- Pendidikan: Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembangunan. Hal ini berhubungan erat dengan sumber daya manusia. Melalui pendidikan, manusia dikapasitasi secara pribadi untuk bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara. dengan demikian, masalah yang perlu menjadi perhatian pemerintah di daerah NTT salah satunya adalah masalah Pendidikan. Dampak rendahnya kualitas pendidikan antara lain disebabkan karena faktor rendahnya tingkat ekonomi masyarakat, disiplin mengajar guru dan dosen, dikriminasi gender, kurangnya fasilitas teknologi, kurangnya tenaga pengajar di wilayah-wilayah pedesaan, kecenderungan prioritas urusan adat-istiadat dibandingkan pendidikan dan sebagainya.
- Ekonomi: Pertumbuhan dan kematangan ekonomi merupakan hal penting dalam suatu daerah. Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Konteks NTT adalah wilayah peternakan, perikanan dan pertanian. Oleh karena itu, permasalahan yang terjadi di NTT berkaitan dengan ekonomi antara lain, akses jalan, listrik dan air di wilayah-wilayah pedesaan tidak memadai sehingga menyebabkan roda pertumbuhan ekonomi tidak berjalan maksimal. Selain itu, jumlah upah yang diperoleh tidak sesuai setara dengan waktu kerja, penetapan harga pasar tidak berimbang, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan pariwisata tidak efektif, perhatian terhadap pengelolaan pertanian lahan kering belum maksimal, menejemen pengelolaan perkinan di sebagian wilayah NTT belum maksimal.
- Kesehatan: NTT merupakan salah satu wilayah yang basis masyarakatnya adalah pedesaan dengan tingkat pendidikan dan ekonomi masih dibawah rata-rata. Masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat NTT adalah: kurangnya fasilitas kesehatan di wilayah pedesaan, penyakit DBD meningkat signifikan di berbagai daerah dan sebagainya.
- Lingkungan: persoalan sosial yang tengah dihadapi oleh masyarakat NTT berkaitan dengan masalah lingkungan antara lain: terjadinya kekeringan di sebagian wilayah NTT, meningkatnya hama Belalang di wilayah Sumba, meningkatnya masalah-masalah agrari.
- Hukum: persoalan hukum merupakan persoalan yang penting untuk dibahas dan membutuhkan solusi yang dapat meminimalisir persoalan hukum, sebab hal ini berhubungan dengan masalah kemanusia. Masalah-masalah hukum yang terjadi di NTT antara lain: meningkatnya kasus Human Trafiking, kurangnya penegasan aparat penegak hukum terhadap penyelesaian kasus seperti pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain.
Isu-isu sosial diatas meruapakan persoalan yang serius dan penting untuk dibahas. Oleh karena itu, melalui Temu Nasional BEM Nusantara seluruh Indonesia, BEM Nusantara daerah NTT akan menyuarakan isu-isu diatas dan menuntut agar pemerintah dapat memberi perhatian yang serius dan menanganinya seacara konsisten dan sistematis.
“Temu Nasional ini adalah forum yang menarik dan penting untuk kami menyuarakan isu-isu seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya. karena, isu-isu diatas adalah persoalan yang serius dan membutuhkan pembahasan yang serius. dan isu-isu diatas akan kami bahas agar mendaptkan penanganan yang seirus, konsisten dan sistematis oleh pemerintah,” tutupnya. (**/KMT