Dominasi Pelecehan Seksual di Sikka Terjadi Melalui Medsos

BAGIKAN

SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Dominasi Pelecehan seksual terhadap Anak yang paling menonjol berdasarkan hasil Survei disebutkan bahwa terjadi melalui Media Sosial. Hal ini disampaikan oleh RD. Yanuarius Hilarius Role, selaku Manejer Proyek Kerjasama Keuskupan Maumere - WVI, Area Program Sikka, di hadapan awak Media di Kantor Bupati Sikka, Selasa (4/5/2021). 

 

Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei di 9 wilayah Paroki Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka, total responden yakni 165 orang, dan yang mengejutkan adalah kurang dari 48% responden menjawab bahwa mereka pernah menjadi korban kekerasan seksual. 

 

Penelitian ini terjadi sejak Minggu kedua bulan Maret sampai Minggu pertama bulan April, dan responden menjawab di rentan waktu itu dan tidak menjelaskan secara pasti kapan. 

 

Menariknya, ketika terjadinya kekerasan seksual, mereka tidak berbicara dengan orangtua, tetapi berbicara dengan teman mereka di Medsos. Jadi kekerasan seksual yang mereka alami yakin disana. Miris memang, rumah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk mereka dan ini menjadi tanggungjawab bersama untuk kembalikan rumah menjadi Surga buat anak-anak. 

 

Sementara itu, RD. Yanuarius H. Role mengatakan bahwa beberapa poin hasil dari survei ini direkomendasikan kepada para pemangku kepentingan di Sikka yakni pertama, kasus kekerasan seksual terhadap anak harus segera diatasi. 

 

Pemerintah diharapkan untuk menyediakan wadah pengembangan bakat dan minat bagi anak-anak, Gereja mengaktifkan wadah SEKAMI dan SEKAR yang ada di Paroki dan Stasi, Pemerintah memperbanyak ruang publik misalnya taman rekreasi dan ruang olahraga untuk bisa diakses oleh anak-anak, Pengawasan dari pemerintah cq Kominfo untuk membatasi konten kekerasan di medsos, peran orangtua dalam mengawasi anak-anak dalam menggunakan Gagjet, hal ini untuk mengurangi kekerasan sosial di Medsos, Pemerintah menyediakan Shelter bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual, anak-anak harus dibekali dengan pendidikan seksualitas yang memadai baik di rumah, sekolah, gereja, dll. Orang tua, guru, pendamping SEKAMI/SEKAR diharapkan terlibat dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak, pemerintah melalui Puskesmas melakukan sosialisasi kesehatan reproduksi/pendidikan seksualitas kepada anak-anak secara berkelanjutan, dan Orangtua aktif untuk mendorong anak-anak terlibat dalam berbagai organisasi untuk pengembangan bakat dan minat. (**/red 

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents