MALAKA.SPEKTRUM-NTT.COM|| Kegiatan Kunjungan Dirjen Kemendes DTT dalam rangka penyerahan kunci rumah bantuan dan jamban keluarga bagi 32 transmigran di Desa Kapitan Meo, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.
Pantauan media di lokasi, kegiatan tersebut diawali dengan acara penjemputan tarian likurai yang di bawakan oleh masyarakat Desa Kapitan Meo, tarian Bidu dibawakan oleh siswi SMA Negeri Laenmanen dan Ha Sei Ha Waka (penuturan bahasa adat untuk menjemput tamu/pejabat) yang kumandangkan oleh salah satu tokoh adat Suku Kapitan.
Dirjen PPK Trans kementerian Desa PDT dan tras RI menyerahkan beberapa bantuan secara langsung berupa 1 unit Warles Portable dan satu unit Genset yang di terima oleh Wakil Bupati Malaka.
Demikian informasi yang dihimpun media ini, Sabtu (23/04/22) siang.
Ir. Anton Pribadi, MN., MKSI selaku Dirjen Fasilitas Penataan Persebaran Penduduk Kemendes PDT dan Transmigrasi RI menyampaikan mendukung transmigrasi di Kapitan Meo dan masyarakat tidak perlu ragu karena bukan berjalan sendiri akan tetapi terus adanya dukungan dalam membangun transmigrasi di Kapitan Meo.
"Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa tujuan program yang harus dieksekusi, diantaranya, mensejahterakan kaum transmigrasi, mensejahterakan masyarakat sekitar dan memperkokoh Persatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, untuk kesejahteraan itu ada kaitannya dengan kementerian sehingga pembangunan berkelanjutan bisa tetap berhasil dan tidak boleh ada desa tanpa kemiskinan.
Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin, S. Sos dalam kesempatan tersebut kembali mengisahkan masa-masa kecilnya waktu berada di Kapitan Meo.
"Tempat ini dulu saya mencari burung. Dulu tempat ini hutan, tapi ketika saya sudah menjadi Wakil Bupati saya kaget melihat tempat ini seperti kota kecil," katanya.
Lanjutnya, Pemda malaka juga berharap agar kementerian pusat tetap memperhatikan Kabupaten Malaka dan Pemda Malaka akan mempersiapkan lahan di pintu perbatasan Timor Leste. Kata Wakil Bupati Malaka bahwa, di Kabupaten Malaka masih banyak kekurangan namun tetap akan berjuang dengan pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi.
"Kalau bisa trans bukan hanya berada di Kapitan Meo saja. Tetapi trans juga harus dibangun di Babulu Selatan dan Malaka Timur," harap Kim Taolin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kemendes DTT, Direktur Fasilitas Penataan Persebaran Penduduk dan Transmigrasi, Wakil Bupati Malaka bersama staf ahli Bupati, Kadis Nakertrans Propinsi NTT dan Kabupaten Malaka, Para Kepala Sekolah, Tokoh Adat, Pemerintah Desa dan 32 orang masyarakat penerima bantuan rumah.
Camat Laen Manen, Blasius Berek Bau, S. IP disela-sela kunjungan tersebut menyampaikan bahwa, dalam kunjungan Direktur, Kadis Nakertrans Provinsi NTT bersama rombongan, Wakil Bupati Malaka di lokasi trans dalam rangka acara penempatan transmigran Kapitan Meo di rumah trans yang sudah selesai dibangun.
"Ini satu kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Desa Kapitan Meo khususnya masyarakat trans perumahan, bahwa sejak dulu tempat ini hutan, sunyi dan tidak pernah pun pejabat- pejabat dari pusat, provinsi dan kabupaten berkunjung," katanya.
Hari ini adalah hari puncak khusus Desa Kapitan Meo dan khusus kepada 32 orang penerima kunci rumah yang telah dibangun akan diserahkan kuncinya oleh Bapak Direktur Kemendes DTT. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya atas nama masyarakat Kapitan Meo, khususnya masyarakat Trans mengucapkan selamat datang kepada Bapak Direktur bersama rombongan, Bapak Kadis Nakertrans Provinsi NTT bersama rombongan serta Wakil Bupati Malaka bersama staf ahli bupati," tandasnya.
Penulis: Lius Asa
Editor Nixon Tae