TTS.Spektrum-ntt.com || Perubahan Data Penduduk di Kabupaten Timor Tengah Yang Berubah-ubah Setiap Saat Tidak Menyurutkan Semangat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Untuk Terus Melakukan Pelayanan Yang Prima Bagi Masyarakat. Berbagai Upaya pelayanan Dilakukan, dari Sistem jemput bola (Jebol) yang lazim digunakan hingga pelayanan door to door juga ditempuh Disdukcapil untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten TTS, Apris Manafe, SE.M.Si, yang ditemui media ini senin, 29/08/2022 di ruang kerjanya menjelaskan bahwa upaya peningkatan pelayanan Adminduk terus dilakukan dan untuk saat ini semua berjalan normal meskipun terjadi kekurangan blanko e-KTP yang diterima dari Dirjen Dukcapil.
"Untuk sementara blanko e-KTP yang kita terima dari pusat jumlahnya berkurang dari permintaan karena ketersediaan blanko di pusat juga sudah minim. Biasanya kita minta enam belas ribu keping tapi minggu kemarin kita hanya dijawab empat ribu keping. Walaupun begitu pelayanan tetap berjalan normal. Sedangkan untuk pelayanan dokumen lain tetap kita layani sebanyak mungkin setiap hari, "jelas Kadis Dukcapil.
Selain melalui sistem jebol dan door to door, saat ini Disdukcapil TTS juga telah menerapkan pelayanan Administrasi kependudukan (Adminduk) secara online bagi masyarakat.
"Disini kita ada siapkan 3 komputer dan 3 operator khusus yang tugasnya melakukan pelayanan administrasi secara online, dan saat ini kita sudah bekerjasama dengan 65 desa maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh TTS untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan secara online tanpa harus datang ke kantor Dukcapil, " ujar Kadis Dukcapil
Apris Manafe juga mengatakan ada 24 jenis pelayanan yang tersedia pada Disdukcapil, namun yang paling banyak dibutuhkan masyarakat TTS hanya 8 jenis dokumen di antaranya Kartu Keluarga (KK), E-KTP, KIA, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Surat Keterangan Pindah Datang WNI (SKPWNI), dan Surat Keterangan Pindah Bagi Warga Yang Akan Keluar Daerah.
Sementara laporan pelayanan Adminduk Disdukcapil TTS yang diperoleh media ini mencatat per tanggal 25 Agustus 2022, jumlah penduduk TTS sebanyak 471.010 orang, total masyarakat yang telah melakukan perekaman e-KTP sebanyak 329.682 dari jumlah 339.857 penduduk wajib e-KTP, total TTE KIA sebanyak 9.634 dari jumlah 137.481 wajib KIA, total akta kelahiran usia 0-18 tahun yang terlayani sebanyak 142.522 dari jumlah 148.609 penduduk usia 0-18 tahun, total akta kelahiran umum yang terlayani sebanyak 397.447, rata-rata Kartu Keluarga (KK) terlayani 217 setiap hari, SKPWNI sebanyak 50 terlayani setiap hari, Akta perkawinan rata-rata terlayani 7 setiap hari, Akta Kematian rata-rata terlayani 6 setiap hari, Buku pokok pemakaman sebanyak 19 buah, dan total pengguna KTP Digital sebanyak 420 orang.
Selain itu, Kepala Dinas Dukcapil juga membeberkan bahwa kurang lebih sebanyak 78.000-an masyarakat di kabupaten TTS yang data kependudukannya tidak aktif sehingga tidak tercatat sebagai WNI.
"Ada sekitar tujuh puluh delapan ribuan orang di TTS yang bisa dikatakan bukan WNI karena data dirinya tidak aktif dan tidak terdaftar sebagai warga manapun, karena itu kita sedang upayakan untuk kerjasama dengan pemerintah kecamatan maupun desa untuk dilaporkan siapa saja warga di desa masing-masing yang belum terdaftar sebagai WNI untuk kita bisa proses dokumen kependudukannya" beber Apris.
Penulis : Mega