MALAKA.SPEKTRUM-NTT.COM || Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH., MH hadiri kegiatan Konsolidasi Pendidikan dan Urusan Keagamaan Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka di Aula Paroki Rafau, Kecamatan Laenmanen, Malaka sekaligus memberikan tips bagi para guru agama Katholik.
Pantauan media di lokasi pada Selasa (27/09/22) pertemuan tersebut menghadirkan para guru agama, Paroki Rafau, Paroki Nurobo, Paroki Kaputu, Paroki Kotafoun, Paroki Seon.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., MH dalam sambutanya menambahkan bahwa, ujung tombak handal dalam mempertahankan iman kekatolikan itu adalah para guru agama yang tersebar di sekolah-sekolah.
"Guru agama katholik merupakan agen utama dalam mengajarkan nilai kekatolikan yang universal kepada anak-anak seperti kebaikan, kebijakan dan cinta kasih," katanya.
Bupati Simon Nahak pun berharap agar para guru agama Katholik agar mampu menjaga nilai kekatholikan sesorang yang diukur dengan karakter dan integritas moral yang dimiliki. Bahkan, nilai kekatolikan harus menjadikan setiap orang merasa bangga akan iman yang ditebus.
"Saya minta kepada guru agar menularkan komen dan kebanggaan sebagai orang katolik dan bersama dengan anak murid dan seluruh umat agar tetap berdiri tegak di atas iman Katolik dan tetap bangga menjadi orang Katolik dimana saja," tegasnya.
juga meminta kepada para guru agama katholik agar selalu menjadi garam dan terang kepada sesama dengan kehidupan yang baik di sekolah, dalam kehidupan bermasyarakat maupun di mana pun berada.
"Jadilah garam dan terang kepada sesama dengan perilaku hidup yang baik ditengah masyarakat dengan mengikuti semangat kekatolikan sejati di dalam Yesus Kristus yang adalah jalan, kebenaran dan hidup," pinta Bupati Simon.
Bupati Simon Nahak juga mengingatkan para guru agama katolik agar menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, dalam bingkai NKRI dengan dasar negara pancasila.
Diakhir sambutan, Bupati Simon Nahak memberikan beberapa tips kepada para guru agama Katholik agar selalu berpegang teguh pada 3 hal utama yakni; dari dalam hati, edukasi dan sosialisasi yang baik dan benar, dan strategi pemberdayaan akan kemampuan yang dimiliki. Cacat ini dan menerapkan dalam kehidupan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Romo Agus Nabu, Pr sebagai Pastor paroki Rafau, Petrus Bere dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka, dan Plt Kadis pembanguan kabupaten Malaka Wilhelmus Laka, dan Sekretaris Dinas Penddikan Kabupaten Malaka Marselina Klau dan Herry Klau, Kadis PIKP Diskaminfo Malaka , Blasius Berek Bau S.IP (Camat Laenmanen), Camat Malaka Timur Bruno Ukat dan Para Kepala Desa sekecamatan Laenmanen, dan para guru agama.
Penulis : Lius Asa