SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S. Sos., M. Si menyatakan bahwa PPKM di wilayah Kabupaten Sikka akan diperpanjang, walaupun Sikka masuk dalam level 1 (satu) yakni level ringan. Karena itu, ada kebijakan pelonggaran untuk kegiatan UMKM pada malam hari yakni sampai Pukul 23.00 Wita atau jam 11 Malam, dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
Hal ini disampaikan dihadapan Awak Media, Kamis, (22/7/2021).
Ia menghimbau masyarakat bahwa COVID-19 merupakan virus yang benar-benar nyata. Sehingga yang harus diperhatikan betul yakni khusus untuk orang-orang yang rentan punya penyakit bawaan lainnya atau homorbit. Sehingga kedepannya yang harus dipikirkan yakni bukan saja mengisolasi orang yang sehat tapi keluarga yang mempunyai penyakit bawaan, walaupun mereka masih negatif.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa yang mempunyai penyakit bawaan akan dilakukan isolasi mandiri, dengan menyediakan kamar sendiri, dan tidak boleh tercampur dengan orang sehat, karena yang sehat bisa membawa virus kepada orang yang sudah mempunyai penyakit bawaan dan bisa berpengaruh fatal.
" Yang perlu kita pikirkan sekarang yakni untuk keluarga kita yang mempunyai penyakit bawaan atau Homorbit. Kita harus mengisolasikan mereka di rumah dengan kamar tersendiri. Sehingga mereka tidak tertular oleh penyakit yang dibawah oleh orang sehat", Ujar Robi Idong.
Ia lebih lanjut berpesan kepada masyarakat bahwa virus ini sudah menyebar dengan transmisi lokal sudah mencapai 92 %. Jadi virus ini sudah ada di tengah masyarakat. Dihimbau kepada masyarakat agar melindungi keluarga khusunya orang rentan atau memiliki penyakit bawaan atau yang sedang sakit. Kita tidak bisa hindari siapapun bisa tertular.
Untuk diketahui bahwa Sebelumnya, pembatasan aktivitas malam hari khususnya untuk kegiatan UMKM di wilayah Kabupaten Sikka, dibatasi sampai pukul 20.00 Wita atau jam 8 malam.(**/red