Belu.Spektrum-ntt.com || Seorang warga di daerah perbatasan RI-RDTL resmi serahkan satu pucuk senjata api jenis Spriend-Field dan 11 butir amunisi kaliber 5,56 kepada Satgas Yonif Satgas Yonif 741/GN Pos Kewar di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Kamis (26/12/24).
Kejadian berawal pada saat personil Pos Kewar melaksanakan Karya Bakti pengecoran lantai dan pembersihan Gereja Katholik Ratu Damai Paroki Fulur guna penyiapan Perayaan Hari raya Natal pada beberapa waktu lalu termasuk MM (68 Tahun).
Sambil bercengkerama, MM menceritakan bahwa, ia pernah ikut berjuang saat perpecahan Indonesia dan Timor Leste, kemudian mengajak Wakil Komandan Pos (Wadanpos) Kewar, Kopda I Putu Tusan apabila ada waktu dapat berkunjung ke rumahnya.
Agar bisa memperoleh informasi yang lebih akurat, Danpos Kewar Letda Inf Ilyas bersama anggotanya blusukan ke rumah MM.
Motivasi diberikan kepada Danpos Kewar dan anggota agar dalam melaksanakan tugas di perbatasan tetap waspada terhadap perkembangan situasi dan jangan lengah.
Selesai me dan mengetahui MM masih menyimpan senjata dan amunisi peninggalan perang, kemudian Danpos berencana akan melaksanakan kegiatan "serbuan dapur" yaitu dengan membawa alat dan bahan makanan dari pos yang digunakan untuk masak kemudian dinikmati bersama dengan warga sekitar di momen hari raya Natal ini.
Beralaskan kesabaran dan pendekatan humanis, akhirnya MM dengan sukarela menyerahkan senjata jenis Sping-field dan 112 butir amunisi kepada Pos Kewar untuk diamankan.
Selanjutnya Danpos Kewar melaporkan ke Dan SSK II dan diserahkan ke Mako Satgas untuk diamankan. (Tim)