Borong. Spektrum-Ntt.com || Rumah Sakit pratama Watunggong yang terletak di Desa Satar Nawang, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT hingga kini belum beroperasi dan terkesan mubazir.
Hal ini terlihat dengan situasi di Rumah Sakit yang sepi dan tidak ada aktivitas. Diseputaran area Rumah Sakit penuh dengan rumput liar yang menggambarkan bahwa bangunan tersebut tidak terawat. Bukan hanya itu, lantai dan dinding bangunan tersebut perlahan mulai retak.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh salah seorang warga Congkar EK kepada media ini senin, 14 Agustus 2023 mengatakan bahwa bangunan ini semacam tugu untuk menghiasi wilayah Desa Satar Nawang. Sebab bangunan tersebut belum digunakan dan terkesan mubazir.
"Bangunan ini seolah-olah hanya untuk menghabiskan anggaran saja. Sebab sampai saat ini belum bisa digunakan", katanya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa pembangunan yang menelan anggaran miliaran rupiah ini tidak terawat dengan baik. Sebab selesai dibangun dilepaskan begitu saja. Sehingga dinding tembok dan juga lantai dari bangunan tersebut perlahan mulai retak.
Dirinya juga berharap agar aparat penegak hukum untuk segera memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut.
"Jujur saja kita sangat kecewa melihat bangunan yang menelan anggaran miliaran ini tidak terawat. Kami hanya berharap kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut", pintanya.
Untuk diketahui bahwa dalam pembangunan Rumah Sakit Pratama Watunggong tersebut yang dibangun diantara
Pembangunan Gedung Rawat Inap dan Penunjang RS Pratama Watunggong yang dikerjakan oleh PT. Komodo Alam Lestari dengan anggaran Rp 6.549.581900 dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler TA.2021. Konsultan pengawas CV Diagonal Enginering.
Selain itu, pembangunan Gedung IGD, Rawat Jalan dan Gedung OK serta bangunan Penunjang RS Pratama Watunggong dengan anggaran Rp18.671.765.000; yang bersumber dari DAK Reguler TA. 2021 dan dikerjakan oleh PT. Floresco Aneka Indah konsultan pengawas CV.Widra 4. (*SN/Epoz)