KUPANG.spektrum-ntt.com || Sejak dilanda banjir pada tanggal 4 April 2021 lalu sebagian wilayah kecamatan Amfoang Timur kabupaten kupang masih terisolasi. Kurangnya akses komunikasi dari pihak Posko juga memperparah keadaan yang terjadi sehingga belum berkomunikasi dengan tanggap bencana kabupaten Kupang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Januario Gonzaga lewat akun FB @Januario Gonzaga (10/04/2021).
“Sampai saat ini kami di Amfoang Timur masih belum berkoordinasi dengan Tim Tanggap Bencana Kabupaten Kupang. Kami berada di kecamatan paling ujung kabupaten Kupang, berbatasan dengan negara Timor Leste, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)”.
Keadaan yang terisolasi serta persediaan makanan yang mulai menipis mengkhawatirkan para penduduk dan relawan
“Persediaan beras tidak mencukupi untuk satu dua minggu kedepan. Semua warga berharap akan panen dalam waktu dekat, tetapi hujan dan banjir serta air asin laut telah merusak hampir sebagian besar sawah siap panen di pesisir pantai Oepoli” Ungkapnya.
Lanjutnya bahwa hampir di seluruh Amfoang belum ada posko terpusat yang kita bisa akses ketersediaan bantuan.
“Posko di Oepoli yang kami dirikan seadanya dengan belanja sembako dari kios/toko yang ada di sini sudah pailit dan kehabisan ketersediaan”, ungkap Gonzaga.
Melalui via telepon media Spektrum berhasil menghubungi salah seorang relawan yang juga sebagai sekretaris Posko Siaga Santo Petrus Tataum, Paroki Santa Maria Mater Dei OePoLi, kecamatan Amfoang Timur, Nobertus Boli Suban. Menurut Boli Suban.
“Daerah ini sangat terisolir sejak badai terjadi, baru hari kemarin mobil sampai tapi butuh hampir seminggu untuk mencapai lokasi ini” ungkapnya
“Selama lima hari kami dan beberapa tokoh Seperti Guru, Romo, dan Tokoh adat/agama di bantu pihak TNI Polri berinisiatif membentuk tim relawan dan membuka posko disini yang diketuai oleh Romo Januario Gonzaga . Boli Suban melanjutkan hingga saat ini sudah ada para Donatur, baik dari Kota Kupang, maupun dari luar Kota Kupang, yang membantu dengan donasi untuk Posko Siaga Bencana. “Benar kami mendapat bantuan dari donatur dan juga kami berinisiatif mengumpulkan sumbangan sukarela dari masyarakat dan memberikan kepada korban bencana”, Tegasnya.(**/red