SIKKA. Spektrum-ntt.com || Merlyn Parera, Marketing Produk Aja Luk mengambil moment promosi dengan memasang Stand produknya di Lokasi Golden Hall-Go Hotel Maumere pada moment Wabiner dan Workshop dengan teman Mendorong Kreasi dan Inovasi UMKM Flobamorata, Sabtu (01/5/2021).
Produk Aja Luk yang dikemas dalam kemasan 200 gram dengan kualitas produk yang simple membuat para pengunjung tertarik untuk membeli dan mencobanya.
Produk lokal tersebut akhirnya habis diborong oleh salah satu pejabat dari Kementrian Kominfo yakni ibu Sepriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman.
Ibu Septriana mendatangi Stand Aja Luk, dan tampaknya asyik mengobral dengan ibu Merlyn Parera dengan menggali informasi dan pengetahuan tentang kualitas produk dan pemasaran.
Ia kemudian memberikan tips-tips dalam menyempurnakan tampilan kemasan serta peningkatan kualitas produk, juga mendorong manajemen Aja Luk untuk masuk dalam pasar digital. Di akhir obrolan tersebut, Ibu Septriana kemudian merogoh kocek dan memborong bungkusan Aja Luk.
"Saya yakin ini pasti kualitas nya bagus dan harus tetap dipertahankan", Ungkapnya.
Marlin Parera, Marketing Aja Luk mengatakan bahwa produk lokal ini mulai diproduksi sejak 8 Desember 2020 lalu. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa inisiatif produk ini datang dari Andreas N. Fernandez bersama Mama Antonia Andiawa. Usaha pembuatan Aja Luk ini dilakukan mengingat pada Zama dulu Nenek moyang sering mengkonsumsi nya sebagai cemilan.
"Dari dulu nenek moyang kita sering mengkonsumsi Aja Luk. Jadi sebenarnya ini produk sudah familiar. Kami hanya melakukan modernisasi saja dengan pengelolaan yang lebih baik dalam kemasan kekinian", cerita Merlyn.
Bahan dasar pembuatan Aja Luk yakni perpaduan antara kacang tanah organik dan gula pasir. Sementara itu untuk jumlah pekerja dua atau tiga orang, dengan satu minggu menghasilkan hingga 25 bungkus.
Ada dua lokasi yang disediakan untuk Peminat Aja Luk dalam mendapatkan produk ini yakni Toko oleh-oleh Sibakloang dan Sonya da Gama Art Shop, dan sering juga dipromosikan melalui jaringan medsos.
Untuk harga Aja Luk tersedia per bungkus Rp. 15.000.
Merlyn Parera menyampaikan terimakasih kepada kepada pihak Kementrian Kominfo khusunya Ibu Septriana Tangkary yang sudah bersedia berbagi informasi dan memberikan tips untuk meningkatkan kualitas produk.(**/red